Polisi Tembak Mati Perampok Motor

Rabu, 28 Januari 2015 - 11:29 WIB
Polisi Tembak Mati Perampok...
Polisi Tembak Mati Perampok Motor
A A A
DEPOK - Kesadisan pelaku kejahatan membuat polisi mengambil tindakan tegas. Seorang pelaku perampokan sepeda motor ditembak mati oleh petugas di Depok dini hari kemarin.

Pelaku ini diduga komplotan begal motor yang melancarkan aksinya di Jalan Juanda dan Jalan Margonda, Depok, beberapa waktu lalu. Mereka membunuh korbannya dan membawa kabur sepeda motor.

Belakangan ini begal motor yang beraksi di Depok terbilang nekat dan sadis. Mereka bergerak malam hari, berkelompok dengan mengendarai sepeda motor, serta mengincar korban di lokasi sepi. Tak hanya itu, korban yang melawan langsung ditikam dengan senjata tajam atau ditembak.

Polisipun bersiaga dan menggiatkan patroli agar tidak jatuh korban lagi. Alhasil dini hari kemarin petugas dari Satreskrim Polresta Tangerang melakukan penggerebekan di sebuah rumah kontrakan yang berada di KUD RT 001/003, Sukamaju, Cilodong, Depok. Penggerebekan ke sarang pelaku perampokan tersebut lantaran polisi sudah mencurigai gerak-gerik pelaku yang diduga juga beraksi di lokasi lain di luar Depok.

Dari rumah yang disewa itu terdapat lima pria. Namun, warga tidak mengetahui aktivitas penghuni rumah tersebut. Warga terkaget ketika terjadi penggerebekan dan mengetahui di rumah itu berisi komplotan begal motor. “Penggerebekan antara pukul 03.00-04.00 WIB. Terdengar suara letusan tembakan. Satu orang yang mau kabur akhirnya tewas,” kata Mudmainah, salah satu saksi di lokasi.

Dari lima pelaku, hanya satu orang yang berhasil ditangkap, tiga lainnya melarikan diri, dan satu tewas. Wakil Kapolresta Depok AKBP Irwan Anwar mengatakan, satu orang yang tewas merupakan pengembangan dari beberapa kasus yang terjadi di beberapa lokasi berbeda. “Kuat dugaan adalah pelaku begal yang kerap beraksi di Depok,” ujarnya.

Pihaknya membantu bersama tim khusus dari Polda Metro Jaya dalam penggerebekan ini. Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Muhammad Mustofa menuturkan, dengan ditembaknya begal motor menandakan kepedulian dan keseriusan polisi menindaklanjuti kasus perampokan sepeda motor. Berbeda dengan tindak kejahatan yang dianggap biasa saja, maka kepolisian cenderung enggan menindaklanjutinya secara serius.

Menurut dia, tindakan tegas polisi yang menembak pelaku merupakan tindakan yang diwajarkan, karena tujuannya melumpuhkan pelaku kejahatan. Jika polisi sampai menembak hingga pelaku tewas, bisa jadi pelakunya mengancam keselamatan jiwa polisi. “Dan tindakan menembak itu ada protapnya,” ucapnya.

Di Jakarta Utara, Rizkira, 22, warga Cisaat, Sukabumi, ditangkap oleh aparat Polsek Kelapa Gading, kemarin karena kedapatan mencuri sepeda motor Honda Beat milik Dian Kuncoro. “Kebetulan saat itu ada anggota lagi ngepam di sana. Dan mendapati tersangka akan membawa kabur motor, makanya pas teriakan warga kami langsung tindak sebelum warga main hakim,” kata Kompol Sutriyono, kapolsek Kelapa Gading.

Masih mengenai tindak kriminalitas, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus seorang pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil. Pelaku yang khusus mengincar barang-barang berharga di dalam mobil ini tertangkap setelah 200 kali beraksi. “Tersangka beraksi selama dua tahun dan pengakuannya sudah beraksi di 200 TKP di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto kemarin.

Tersangka bernama Edi Yanto, 29. Warga Kedunghalang Sentral, Tanah Sereal, Kota Bogor ini ditangkap pada 24 Januari lalu. Tersangka tergabung dalam kelompok Lampung dan Palembang. Tersangka melakukan aksinya bersama empat temannya yang masih buron, yakni RZ, YO, HA, dan HEN. Di bagian lain, Andrean Barus, 29, kondektur Metromini mengajak dua temannya menghabisi sopir Mikrolet M- 12 (Senen-Kota) bernama Eko Pasetya Adi Wibowo alias Anton, 25, di Terminal Senen, Jakarta Pusat, kemarin.

Andrean nekat menganiaya korban lantaran sang istri mengaku pernah ditiduri korban. Peristiwa berawal dari istri Andrean berinisial AA, 21, diduga berselingkuh dengan korban. Tak bisa lagi menahan amarah, pelaku bersama dua temannya mencari korban di Terminal Senen. Kedua pelaku terus mengintai pergerakan korban. Ketika suasana sepi, para pelaku langsung menghampiri korban, kemudian tanpa basabasi langsung mengeroyok korban.

“Korban yang diduga pernah melakukan hubungan intim dengan sang istri membuat pelaku gelap mata,” kata Kapolsek Senen Kompol Kasmono. Seusai menghabisi korban, tiga pelaku pulang ke rumah kontrakan yang berada di Gang Laler, Kemayoran. “Petugas berhasil membekuk dua pelaku di Gang Laler, sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” ujarnya.

R ratna /yanyusuf/ Helmi syarif/ridwansyah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0961 seconds (0.1#10.140)