Tanah Bergeser, Jalur Kereta Api Rawan Longsor

Selasa, 27 Januari 2015 - 10:43 WIB
Tanah Bergeser, Jalur...
Tanah Bergeser, Jalur Kereta Api Rawan Longsor
A A A
JAKARTA - Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) membuat sejumlah kawasan banjir.

Tidak hanya jalan raya dan permukiman, banjir juga berdampak pada pergeseran dan korosi di sejumlah jalur rel kereta milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta. Senior Manager Corporate Communication PT KAI Daop 1 Jakarta Bambang S Prayitno menjelaskan, beberapa titik yang mengalami pergeseran di antaranya, tiga titik di lintas Jatinegara sampai Cikampek, tepatnya antara Stasiun Cakung- Kranji, Tambun-Cikarang, dan Klari-Kosambi.

Selanjutnya di enam titik lintas Manggarai-Bogor yakni DurenKalibata- PasarMinggu Baru, Pasar Minggu-Tanjung Barat, Pondok Cina-Depok Baru, Depok- Citayam, Citayam-Bojonggede, dan Bojonggede-Cilebut- Bogor. ”Sedangkan di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung terdapat enam titik yang masuk pemantauan daerah rawan yakni Stasiun Kebayoran-Pondok Jati, Serpong-Cisauk, Daru-Tenjo, Tenjo-Tigaraksa, Maja-Citeras, dan Citeras-Rangkasbitung,” katanya kemarin.

Sementara di lintas Rangkasbitung- Merak terdapat satu titik rawan yakni antara Stasiun Catang-Cikeusal karena pergerakan tanah. Terakhir, satu lokasi di lintas Duri-Tangerang terdapat satu titik rawan karena gangguan banjir yakni antara Stasiun Rawabuaya-Kalideres.

”Berdasarkan mapping (pemetaan) dan pemantauan, di antara Depok-Citayam, terus ke Bojonggede sampai Bogor itu terjadi pergerakan tanah. Juga di Catang-Cikeusal, Daru-Tenjo, dan Citeras-Rangkasbitung. Selebihnya karena gangguan banjir. Tapi, semua itu sudah kita antisipasi,” paparnya .

Untuk penanganan daerah rawan pergeseran tanah tersebut, PT KAI Daop 1 telah melakukan pengamanan jalur dengan perbaikan drainase, terasering pada tebing, dan penguatan jalur kereta api.Selain pengecekan rangkaian rel dan melakukan berbagai upaya lain, saat ini PT KAI Daop 1 juga menempatkan regu siaga yang berjaga 24 jam di beberapa lokasi.

Ini untuk memudahkan mobilitas penanganan gangguan perjalanan kereta api di wilayah Jabodetabek. Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa mengatakan, perbaikan jalur di beberapa lokasi seperti di Stasiun Pesing, Jakarta Barat menyebabkan sedikit gangguan KRL, khususnya dalam ketepatan waktu kedatangan.

Meski ada perbaikan di beberapa jalur, Eva memastikan kecepatan KRL tidak mengalami perubahan yakni 70 km per jam. ”Sejauh ini belum ada instruksi penurunan kecepatan,” ujarnya.

Yan yusuf
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)