Triawan Munaf Berjanji Berantas Pembajakan

Selasa, 27 Januari 2015 - 09:52 WIB
Triawan Munaf Berjanji Berantas Pembajakan
Triawan Munaf Berjanji Berantas Pembajakan
A A A
JAKARTA - Triawan Munaf resmi dilantik sebagai kepala BadanEkonomiKreatifkemarin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di awal masa kerjanya, Triawan berkomitmen menegakkan perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) dan memberantas pembajakan, khususnya karya cipta lagu dan film di Indonesia. Dalam hal ini, pihaknya berencana menggandeng Polri.

“Kita ingin bentuk satgas bersama Mabes Polri, semacam Densus 88 untuk memberantas pembajakan,” kata Triawan seusai pelantikan di Istana Negara Jakarta kemarin. Menurutnya, tanpa upaya pemberantasan yang serius maka insan kreatif tidak akan terjamin perlindungannya dalam berkarya. Triawan menyatakan pentingnya HKI dalam dunia ekonomi kreatif sebagai bentuk perlindungan nyata bagi insan kreatif.

Terlebih saat ini sudah ada undang-undang baru untuk HKI. Pentingnya perlindungan dari praktik pembajakan itulah yang mendorong adanya deputi bidang HAKI di Badan Ekonomi Kreatif. Dalam strukturnya, Badan Ekonomi Kreatif merupakan badan setingkat kementerian dan langsung berada di bawah koordinasi presiden.

Rencananya akan terdapat enam kedeputian yang berada di bawah koordinasi kepala badan, yakni deputi riset edukasi dan pengembangan, deputi akses permodalan, deputi infrastruktur, deputi pemasaran, deputi fasilitasi HAKI, dan deputi hubungan antar lembaga dan wilayah. “Target awal kita memetakan dulu subsektor yang bisa dijadikan champion , kita harus berbicara dengan para praktisi lalu kita petakan,” katanya.

Badan Ekonomi Kreatif akan mengatur 16 subsektor ekonomi kreatif yang terdiri dari aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion , film animasi video, fotografi, kriya, kuliner, musik penerbitan periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.

“Presiden ingin subsektor yang selama ini kurang dapat perhatian misalnya online bisnis harus diperhatikan, dilindungi, jangan buru-buru dilepas ke pihak asing,” tuturnya. Triawan sendiri mengaku baru akan berkantor di rumahnya karena belum memiliki kantor resmi untuk, bekerja termasuk dalam soal penganggaran untuk badan yang dipimpinnya yang menurut dia akan dianggarkan melalui APBN-P 2015.

Sebagai informasi, Triawan merupakan praktisi di bidang ekonomi kreatif khususnya di bidang periklanan. Ayah dari penyanyi Sherina Munaf itu juga pernah menjadi musisi pada era 1970-an. Saat masa kampanye Pemilu Presiden 2014, dia bergabung sebagai tim sukses untuk pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Musikus Adi MS mengaku mengagumi Triawan sebagai sosok berintegritas tinggi dan disegani. Ia juga percaya Triawan bersungguh-sungguh dalam membangun ekonomi kreatif. “Beliau tipe orang yang sudah banyak mendengar, menampung saran, harapan. Setelah itu, beliau akan memformulasikan apa saja yang harus dikerjakan,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Industri Kreatif dan MICE Budyarto Linggowijono mengatakan, industri kreatif di Indonesia selama ini bisa dikatakan berjalan secara autopilot. Ia berharap keberadaan Badan Ekonomi Kreatif nantinya bisa menjadi wadah aspirasi dan berperan nyata dalam menggenjot laju industri kreatif di Tanah Air.

“Industri kreatif ini sebarannya luas sehingga penanganannya jangan terpusat di Jakarta. Harus turun ke daerah dan harus bottom up. Badan ini mestinya juga bisa berperan sebagai koordinator,” ujarnya kepada KORAN SINDO.

Inda susanti/ant
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6252 seconds (0.1#10.140)