PAN Diingatkan Jangan Salah Pilih Pemimpin
A
A
A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) diminta lebih selektif dalam memilih pemimpinnya ke depan. Hal ini untuk menjaga citra partai tersebut yang dikenal reformis karena lahir di orde reformasi.
Pengamat politik, Syafuan Rozi mengingatkan, PAN akan merugi jika dipimpin oleh kadernya yang dikaitkan persoalan hukum.
"PAN akan memiliki risiko bila nantinya memiliki ketum (ketua umum) yang bermasalah dengan hukum, yaitu Pemilu 2019," ujar Syaufan, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Senada dengan Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (Maki) Boyamin Saiman. Menurutnya, sebagai partai yang dikenal reformis, seharusnya PAN memilih pemimpin yang jauh dari seputar persoalan hukum.
"Zulkifli namanya disebut-sebut di Tipikor dan nantinya yang rugi PAN sendiri," tukas Boyamin.
Pengamat politik, Syafuan Rozi mengingatkan, PAN akan merugi jika dipimpin oleh kadernya yang dikaitkan persoalan hukum.
"PAN akan memiliki risiko bila nantinya memiliki ketum (ketua umum) yang bermasalah dengan hukum, yaitu Pemilu 2019," ujar Syaufan, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Senada dengan Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (Maki) Boyamin Saiman. Menurutnya, sebagai partai yang dikenal reformis, seharusnya PAN memilih pemimpin yang jauh dari seputar persoalan hukum.
"Zulkifli namanya disebut-sebut di Tipikor dan nantinya yang rugi PAN sendiri," tukas Boyamin.
(kur)