Selamat Jalan, Om Bob
A
A
A
JAKARTA - Innalillahi wa InnailaihiRojiun. Kabar duka datang dari pengusaha nyentrik Bob Sadino. Pria bernama lengkap Bambang Mustari Sadino tersebut kembali ke Rahmatullah kemarin sore dalam usia 75 tahun.
Pengusaha yang akrab disapa Om Bob ini mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, pukul 18.05 WIB. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, di Lebak Bulus, Cirendeu. “Beliau akan dibawa ke rumah duka dan dimakamkan besok (hari ini) setelah zuhur,” sebut Humas RSPI Hestia Amriyani. Kabar meninggal Bob direspons sejumlah kalangan dengan cepat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) lewat akun Twitter @PAK_JK menyampaikan belasungkawanya. “Innalillahi wa Innailaihi Rojiun. Turut berbelasungkawa atas wafatnya H Bob Sadino, semoga husnul khotimah, dan keluarga diberi ketabahan,” tulis JK. Demikian pula dengan pakar marketing Naomi Susan.
“Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, Om Bob Sadino telah meninggal dunia. Semoga teman-teman turut mendoakan. Beliau itu guru bagi entrepreneur dan kita semua,” tulis Naomi pada akun Facebook miliknya. Kesederhanaan Bob juga meninggalkan kesan mendalam bagi pengusaha Sandiaga Uno. Dia mengungkapkan, mengenal almarhum sejak masih menjadi mahasiswa di IPB Bogor.
Pertemuan pertamanya terjadi saat melakukan kunjungan ke Kem Chicks. Kesan pertamanya tidak berubah hingga saat ini. “Orangnya sederhana, cepat akrab, dan mudah diajak bicara hal yang praktis. Pesan beliau saat kami berkunjung di Kem Chicks adalah harus pandai berpikir cepat dalam mengambil keputusan kalau ingin menjadi pengusaha yang sukses,” ucap Sandiaga.
Sebelum tutup usia, Bob sempat memberikan pesan kepada pengusaha muda lewat jejaring sosialnya. Mengutip di laman Facebook , pada 8 Januari 2015, Bob menulis, “Pengusaha itu mulia, membuka lapangan kerja bagi yang membutuhkan dan menumbuhkanekonomisebuah bangsa! Tunggu apalagi?” Itulah posting-an terakhir almarhum.
Akhir tahun lalu dia juga berpesan agar pengusaha untuk lebih peduli dan berdoa untuk negeri ini. “Jika ada rezeki berlebih, sebaiknya dipergunakan untuk donasi bagi korban yang membutuhkan daripada dipergunakan untuk membeli terompet dan kembang api. Jika ada waktu berlebih, sebaiknya dipergunakan untuk banyak berdoa untuk negeri ini,” demikian posting tertanggal 30 Desember 2014.
Pengusaha yang dikenal dengan jargon “Mereka Sebut Saya Gila” ini pun berpesan bagi para calon pengusaha agar mengubah cara pandangnya. “Sekolah tinggi untuk jadi pengusaha, bukan cari kerja. Coba diubah mindset-nya,” tulis Bob pada 25 Desember 2014.
Hafid fuad/Okezone/Ant
Pengusaha yang akrab disapa Om Bob ini mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, pukul 18.05 WIB. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, di Lebak Bulus, Cirendeu. “Beliau akan dibawa ke rumah duka dan dimakamkan besok (hari ini) setelah zuhur,” sebut Humas RSPI Hestia Amriyani. Kabar meninggal Bob direspons sejumlah kalangan dengan cepat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) lewat akun Twitter @PAK_JK menyampaikan belasungkawanya. “Innalillahi wa Innailaihi Rojiun. Turut berbelasungkawa atas wafatnya H Bob Sadino, semoga husnul khotimah, dan keluarga diberi ketabahan,” tulis JK. Demikian pula dengan pakar marketing Naomi Susan.
“Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, Om Bob Sadino telah meninggal dunia. Semoga teman-teman turut mendoakan. Beliau itu guru bagi entrepreneur dan kita semua,” tulis Naomi pada akun Facebook miliknya. Kesederhanaan Bob juga meninggalkan kesan mendalam bagi pengusaha Sandiaga Uno. Dia mengungkapkan, mengenal almarhum sejak masih menjadi mahasiswa di IPB Bogor.
Pertemuan pertamanya terjadi saat melakukan kunjungan ke Kem Chicks. Kesan pertamanya tidak berubah hingga saat ini. “Orangnya sederhana, cepat akrab, dan mudah diajak bicara hal yang praktis. Pesan beliau saat kami berkunjung di Kem Chicks adalah harus pandai berpikir cepat dalam mengambil keputusan kalau ingin menjadi pengusaha yang sukses,” ucap Sandiaga.
Sebelum tutup usia, Bob sempat memberikan pesan kepada pengusaha muda lewat jejaring sosialnya. Mengutip di laman Facebook , pada 8 Januari 2015, Bob menulis, “Pengusaha itu mulia, membuka lapangan kerja bagi yang membutuhkan dan menumbuhkanekonomisebuah bangsa! Tunggu apalagi?” Itulah posting-an terakhir almarhum.
Akhir tahun lalu dia juga berpesan agar pengusaha untuk lebih peduli dan berdoa untuk negeri ini. “Jika ada rezeki berlebih, sebaiknya dipergunakan untuk donasi bagi korban yang membutuhkan daripada dipergunakan untuk membeli terompet dan kembang api. Jika ada waktu berlebih, sebaiknya dipergunakan untuk banyak berdoa untuk negeri ini,” demikian posting tertanggal 30 Desember 2014.
Pengusaha yang dikenal dengan jargon “Mereka Sebut Saya Gila” ini pun berpesan bagi para calon pengusaha agar mengubah cara pandangnya. “Sekolah tinggi untuk jadi pengusaha, bukan cari kerja. Coba diubah mindset-nya,” tulis Bob pada 25 Desember 2014.
Hafid fuad/Okezone/Ant
(bbg)