Empat Orang Tewas akibat Longsor Salju di Jepang
A
A
A
TOKYO - Longsor salju yang melanda Jepang sepanjang akhir pekan kemarin menewaskan empat orang. Keempat orang tersebut dilaporkan merupakan pemain ski dan snowboard yang menghabiskan waktu musim dingin di sekitar gunung Prefektur Nagano dan Niigata.
Dua korban tewas di antaranya warga Argentina. Mereka tertimbun longsor di Ryuoo Ski Park, Yamanouchi, Prefektur Nagano. Nyawa mereka tidak bisa diselamatkan saat dibawa ke rumah sakit terdekat. Salah satu korban dilaporkan bernama Esparica Mario Roberto. Longsor itu, kata operator ski di lereng Ryuoo Ski Park, terjadi beberapa ratus meter dari lokasi tempat biasanya para pemain ski profesional bermain.
Semua pemain ski yang ada di lokasi berhasil diselamatkan. Kabarnya, dua pemain ski Argentina itu melewati batas lokasi yang sudah ditentukan pihak operator. Polisi lokal mengonfirmasi kabar tersebut. “Mereka bermain ski di luar lereng yang ada di sana,” kata polisi. Sebab, menurut mereka, longsor salju itu sangat jauh dan kemungkinan besar dapat dihindari atau antisipasi sebelumnya.
“Lebar longsor salju tersebut sekitar 30 meter, sedangkan panjangnya hampir 200 meter,” ujar polisi. Lebih lanjut, polisi menambahkan, kedua warga Argentina itu tidak bermain ski sendirian. Mereka bermain bersama dua laki-laki dan seorang perempuan asal Selandia Baru dan Australia. Namun mereka selamat dari timbunan salju. Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut.
“Teman-temannya telah melakukan panggilan darurat kepada polisi. Tim penyelamat telah menemukan jenazah korban di bawah salju,” ujar juru bicara (jubir) polisi lokal yang tidak disebutkan namanya. “Mereka mengaku longsor salju terjadi ketika mereka bermain ski pada Minggu sore,” sambungnya.
Pada hari yang sama, seorang mahasiswa berusia 35 tahun dari Nagoya juga ditemukan tertimbun salju di dekat lokasi ski, Akakura Kanko Resort Ski, Myoko, Prefektur Niigata, setelah hilang sejak Sabtu (17/1). Namanya Hiroki Okamoto. Okamoto tewas saat tiba di rumah sakit terdekat dengan menggunakan helikopter. Okamoto, kata polisi, ditemukan jauh dari lokasi bermain ski.
“Dia berada 250 meter dari Akakura Kanko Resort Ski. Dia tertimbun salju longsor di sana,” sebut polisi. Polisi tidak bekerja sembarangan. Mereka mengaku menemukan adanya bekas bongkahan salju di atas lereng tempat korban tertimbun salju. Di Myoko, dua pemain snowboard juga tertimbun longsor salju pada Sabtu (17/1) di Gunung Awadachi. Mereka dibawa ke rumah sakit.
Sayang, Hiroshi Mizuno, pebisnis asal Joetsu berusia 48 tahun, meninggal. Dia diduga tewas akibat tidak bisa bernapas. Sementara rekannya, Hiroyuki Kurashige, mengalami frostbite , serangan beku.
Muh shamil
Dua korban tewas di antaranya warga Argentina. Mereka tertimbun longsor di Ryuoo Ski Park, Yamanouchi, Prefektur Nagano. Nyawa mereka tidak bisa diselamatkan saat dibawa ke rumah sakit terdekat. Salah satu korban dilaporkan bernama Esparica Mario Roberto. Longsor itu, kata operator ski di lereng Ryuoo Ski Park, terjadi beberapa ratus meter dari lokasi tempat biasanya para pemain ski profesional bermain.
Semua pemain ski yang ada di lokasi berhasil diselamatkan. Kabarnya, dua pemain ski Argentina itu melewati batas lokasi yang sudah ditentukan pihak operator. Polisi lokal mengonfirmasi kabar tersebut. “Mereka bermain ski di luar lereng yang ada di sana,” kata polisi. Sebab, menurut mereka, longsor salju itu sangat jauh dan kemungkinan besar dapat dihindari atau antisipasi sebelumnya.
“Lebar longsor salju tersebut sekitar 30 meter, sedangkan panjangnya hampir 200 meter,” ujar polisi. Lebih lanjut, polisi menambahkan, kedua warga Argentina itu tidak bermain ski sendirian. Mereka bermain bersama dua laki-laki dan seorang perempuan asal Selandia Baru dan Australia. Namun mereka selamat dari timbunan salju. Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut.
“Teman-temannya telah melakukan panggilan darurat kepada polisi. Tim penyelamat telah menemukan jenazah korban di bawah salju,” ujar juru bicara (jubir) polisi lokal yang tidak disebutkan namanya. “Mereka mengaku longsor salju terjadi ketika mereka bermain ski pada Minggu sore,” sambungnya.
Pada hari yang sama, seorang mahasiswa berusia 35 tahun dari Nagoya juga ditemukan tertimbun salju di dekat lokasi ski, Akakura Kanko Resort Ski, Myoko, Prefektur Niigata, setelah hilang sejak Sabtu (17/1). Namanya Hiroki Okamoto. Okamoto tewas saat tiba di rumah sakit terdekat dengan menggunakan helikopter. Okamoto, kata polisi, ditemukan jauh dari lokasi bermain ski.
“Dia berada 250 meter dari Akakura Kanko Resort Ski. Dia tertimbun salju longsor di sana,” sebut polisi. Polisi tidak bekerja sembarangan. Mereka mengaku menemukan adanya bekas bongkahan salju di atas lereng tempat korban tertimbun salju. Di Myoko, dua pemain snowboard juga tertimbun longsor salju pada Sabtu (17/1) di Gunung Awadachi. Mereka dibawa ke rumah sakit.
Sayang, Hiroshi Mizuno, pebisnis asal Joetsu berusia 48 tahun, meninggal. Dia diduga tewas akibat tidak bisa bernapas. Sementara rekannya, Hiroyuki Kurashige, mengalami frostbite , serangan beku.
Muh shamil
(bbg)