Sangat Peduli Terhadap Karyawan

Senin, 19 Januari 2015 - 10:54 WIB
Sangat Peduli Terhadap Karyawan
Sangat Peduli Terhadap Karyawan
A A A
MESKI setiap orang yang memulai usaha ingin sukses besar, Nurhayati tidak pernah membayangkan Wardah akan berkembang secepat dan sepesat saat ini.

Kunci keberhasilan, menurut Nurhayati, tidak berbeda dengan marketing mix yaitu 4P: produk yang bagus, priceatau harga bersaing, promosi yang baik, dan place(distribusi) yang tepat. Nurhayati menambahkan 1 P lagi yang utama yakni pertolongan Allah. ”Semua hasil dari kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas tak lepas dari ridha Allah,” tegasnya.

Obsesi Nurhayati saat ini adalah bisa terus menyebarkan virus wirausaha terutama kepada kaum perempuan dan membantu sesama manusia yang sedang kesulitan. Melihat orang lain sukses dan terbantu merupakan sebuah kepuasan tersendiri baginya. Itu artinya keberadaan dirinya bermanfaat dan berguna bagi orang lain.

Nurhayati pun dikenal sangat peduli dengan para karyawannya. Tak dipungkiri, karyawan adalah bagian tak terpisahkan yang membuat PTI menjadi sebesar sekarang ini. Dia membangunkan mes agar mereka yang berasal dari luar kota tidak repot mencari tempat tinggal. ”Sekarang sudah ada sekitar lima mes. Satu mes bisa diisi 10 hingga 20 orang. Di pabrik juga ada mes. Dengan begitu, kehidupan mereka lebih mudah. Kita enak, karyawan juga enak,” tuturnya.

Anak kedua dari delapan bersaudara ini melanjutkan, sebagai pimpinan apalagi pemilik perusahaan, adalah sebuah kewajiban bagi dirinya untuk memberi sebesar-besarnya peluang dan kesempatan karier yang baik bagi semua karyawannya. ”Dan setiap karyawan harus selalu memiliki peningkatan. Semoga bisa saya wujudkan,” kata Nurhayati.

Dia mengaku, darah bisnis diperoleh dari kedua orangtuanya. ”Latar belakang orang tua saya adalah pedagang. Namun, dari delapan bersaudara ternyata hanya saya yang terjun ke dunia bisnis. Yang lain menjadi dosen,” ungkapnya. Ayah Nurhayati meninggal saat dia masih duduk di bangku SMP. Sebagai single parent, ibunya harus membesarkan delapan orang anak.

”Saya bangga dengan ibu saya karena mampu membesarkan dan menyekolahkan semua anaknya hingga perguruan tinggi. Enam di antaranya kuliah di ITB,” kata Nurhayati. Agar selalu dekat dengan anakanaknya yang sedang berkuliah, sang ibunda rela meninggalkan rumah besar keluarga di Ranah Minang dan ikut tinggal di Bandung. Sayang, almarhum ibunya tidak sempat melihat kesuksesan Nurhayati sekarang.

”Saya sangat bersyukur di usia 64 tahun saat ini bisa melihat anak-anak saya dewasa dan bisa mandiri mengendalikan usaha. Sungguh suatu nikmat yang luar biasa dari Allah,” ujar Nurhayati. Bagaimana Nurhayati menyikapi berbagai penghargaan atau apresiasi yang kini banyak diterimanya termasuk POTY 2014?

”Saya sangat berterima kasih atas apresiasi yang membanggakan ini. Saya bersyukur dan tidak mengira. Bahkan kadang berpikir, apakah saya pantas? Ya, Semoga saja memang sesuai dengan kenyataan,” jawabnya. Wardah beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan dari MarkPlusdi kategori industri farmasi.

Wardah juga menjadi produk lokal pertama yang meraih penghargaan dan bersaing dengan brand-brandglobal dari Matahari Department Store. Semua ini, kata Nurhayati, menjadi pemicu baginya dan tim untuk lebih baik lagi.

Dina angelina/Ema malini
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5620 seconds (0.1#10.140)