Ajang Aksi Inventor Muda
A
A
A
Melalui berbagai ajang internasional berikut ini, buah tangan emas para inventor muda di seluruh dunia mendapat apresiasi.
International Young Inventors Project Olympiad (IYIPO)
Berlangsung sejak 2007 oleh Chaglar, Educational Institutions, IYIPO terus berusaha menjadi wadah bagi para anak muda untuk berani menampilkan penemuan briliannya. Peserta yang mengikuti IYIPO merupakan siswa sekolah dasar berusia 7 sampai 12 tahun.
IYIPO memiliki visi untuk memilih siswa berbakat dan menyatukan penemu muda yang terbaik, dan memberi mereka kesempatan untuk dapat memperlihatkan karya dan proyek andalan mereka kepada dunia internasional. Ya, diselenggarakan baik di tingkat nasional maupun internasional, IYIPO setiap tahunnya diikuti sekitar 50 hingga 150 peserta. Tahap seleksi IYIPO dibagi dalam dua tahap.
Pertama di tingkat nasional, IYIPO mengorganisasikan selama 1,5 bulan dari IYIPO internasional. Pada akhir kompetisi, pemegang posisi pertama dari setiap proyek akan diberikan kesempatan untuk mewakili negara dan sekolah mereka di IYIPO internasional. Selain itu, seluruh siswa dan guru yang mengikuti ajang ini akan mendapat berbagai hadiah dan sertifikat. Di IYIPO, kita tidak hanya dapat menunjukkan diri sebagai penemu muda, juga dapat membangun dialog antarbudaya dan kerja sama dengan teman-teman dari berbeda negara.
International Exhibition for Young Inventors (IEYI)
Ajang internasional lainnya bagi para inventor muda adalah IEYI. Perlombaan tingkat internasional ini diikuti sekitar 300 peserta yang berusia maksimal 20 tahun. IEYI merupakan ide yang muncul dari hasil pertemuan pada November 2003 di Tokyo, yaitu The International Forum of Intelectual Property (IFIP). Pertemuan tersebut diinisiasi oleh Japan Institute of Invention and Innovation (JIII).
IEYI dibentuk dengan tujuan sebagai salah satu bentuk dukungan bagi kaum muda dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. IEYI pertama kali diselenggarakan di Jepang oleh JIII. Pada 2015 ini IEYI akan memasuki tahunnya yang ke-11. Menampilkan masterpiece dari para anak muda dari 38 negara anggota, IEYI memiliki berbagai kategori yang diperlombakan, yaitu manajemen bencana, pendidikan dan rekreasi, pangan dan pertanian, teknologi hijau, keselamatan dan kesehatan, dan teknologi untuk kebutuhan khusus.
Asian Youth Inventor of Energy Exhibition (AYEE)
AYEE merupakan ajang perlombaan bagi para inventor di bidang teknologi, khususnya yang berhubungan dengan energi. Ajang ini diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun 2010 di Taiwan, tepatnya di Kampus Southern Taiwan University (STUT) Tainan, pada 10-11 Juli 2010. AYEE diikuti oleh sejumlah pelajar dari Indonesia, Malaysia, Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan. Berbagai karya ditampilkan pada kemunculan perdananya di Asia ini, seperti sepatu sebagai sumber listrik karya perwakilan pelajar dari Indonesia yang berhasil merebut medali emas.
International Youth Invention Competition (IYIC)
Ini dia satu lagi ajang internasional bagi para inventor muda yang dimiliki Asia. IYIC didirikan oleh The Korea University Invention Association (KUIA), Korea Brain Cooperation Agency, dan World Invention Intellectual Property Association (WIIPA). IYIC bertujuan menyediakan platform untuk membangun sinergi melalui komunikasi antara siswa dari seluruh dunia dan mendorong persaingan yang sehat. Selain itu, berfungsi sebagai gerbang pendidikan dan interaktif dan menciptakan peluang bagi siswa. Pemenang dalam ajang invensi ini akan dibagi ke dalam 4 award, yaitu gold, silver, bronze, dan special prize.
Tiffany Diahnisa
International Young Inventors Project Olympiad (IYIPO)
Berlangsung sejak 2007 oleh Chaglar, Educational Institutions, IYIPO terus berusaha menjadi wadah bagi para anak muda untuk berani menampilkan penemuan briliannya. Peserta yang mengikuti IYIPO merupakan siswa sekolah dasar berusia 7 sampai 12 tahun.
IYIPO memiliki visi untuk memilih siswa berbakat dan menyatukan penemu muda yang terbaik, dan memberi mereka kesempatan untuk dapat memperlihatkan karya dan proyek andalan mereka kepada dunia internasional. Ya, diselenggarakan baik di tingkat nasional maupun internasional, IYIPO setiap tahunnya diikuti sekitar 50 hingga 150 peserta. Tahap seleksi IYIPO dibagi dalam dua tahap.
Pertama di tingkat nasional, IYIPO mengorganisasikan selama 1,5 bulan dari IYIPO internasional. Pada akhir kompetisi, pemegang posisi pertama dari setiap proyek akan diberikan kesempatan untuk mewakili negara dan sekolah mereka di IYIPO internasional. Selain itu, seluruh siswa dan guru yang mengikuti ajang ini akan mendapat berbagai hadiah dan sertifikat. Di IYIPO, kita tidak hanya dapat menunjukkan diri sebagai penemu muda, juga dapat membangun dialog antarbudaya dan kerja sama dengan teman-teman dari berbeda negara.
International Exhibition for Young Inventors (IEYI)
Ajang internasional lainnya bagi para inventor muda adalah IEYI. Perlombaan tingkat internasional ini diikuti sekitar 300 peserta yang berusia maksimal 20 tahun. IEYI merupakan ide yang muncul dari hasil pertemuan pada November 2003 di Tokyo, yaitu The International Forum of Intelectual Property (IFIP). Pertemuan tersebut diinisiasi oleh Japan Institute of Invention and Innovation (JIII).
IEYI dibentuk dengan tujuan sebagai salah satu bentuk dukungan bagi kaum muda dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. IEYI pertama kali diselenggarakan di Jepang oleh JIII. Pada 2015 ini IEYI akan memasuki tahunnya yang ke-11. Menampilkan masterpiece dari para anak muda dari 38 negara anggota, IEYI memiliki berbagai kategori yang diperlombakan, yaitu manajemen bencana, pendidikan dan rekreasi, pangan dan pertanian, teknologi hijau, keselamatan dan kesehatan, dan teknologi untuk kebutuhan khusus.
Asian Youth Inventor of Energy Exhibition (AYEE)
AYEE merupakan ajang perlombaan bagi para inventor di bidang teknologi, khususnya yang berhubungan dengan energi. Ajang ini diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun 2010 di Taiwan, tepatnya di Kampus Southern Taiwan University (STUT) Tainan, pada 10-11 Juli 2010. AYEE diikuti oleh sejumlah pelajar dari Indonesia, Malaysia, Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan. Berbagai karya ditampilkan pada kemunculan perdananya di Asia ini, seperti sepatu sebagai sumber listrik karya perwakilan pelajar dari Indonesia yang berhasil merebut medali emas.
International Youth Invention Competition (IYIC)
Ini dia satu lagi ajang internasional bagi para inventor muda yang dimiliki Asia. IYIC didirikan oleh The Korea University Invention Association (KUIA), Korea Brain Cooperation Agency, dan World Invention Intellectual Property Association (WIIPA). IYIC bertujuan menyediakan platform untuk membangun sinergi melalui komunikasi antara siswa dari seluruh dunia dan mendorong persaingan yang sehat. Selain itu, berfungsi sebagai gerbang pendidikan dan interaktif dan menciptakan peluang bagi siswa. Pemenang dalam ajang invensi ini akan dibagi ke dalam 4 award, yaitu gold, silver, bronze, dan special prize.
Tiffany Diahnisa
(bbg)