Panglima TNI: SU-35 Prioritas Utama Pengganti F-5

Kamis, 15 Januari 2015 - 15:57 WIB
Panglima TNI: SU-35...
Panglima TNI: SU-35 Prioritas Utama Pengganti F-5
A A A
JAKARTA - Pesawat Sukhoi-35 buatan Rusia menjadi prioritas pertama bagi TNI AU dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk menggantikan pesawat F-5 Tiger produk Amerika Serikat yang sudah menua.

Hal itu diungkapkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko usai acara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dari Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia kepada Marsekal Madya TNI Agus Supriyatna di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis (15/1/2014).

Menurut Panglima, TNI AU telah melakukan pengkajian terhadap sejumlah pesawat yang akan menggantikan peran F-5 Tiger untuk menjaga kedaulatan wilayah udara NKRI.

"Pesawat tempur Sukhoi-35 kemudian, pesawat F-16 dan pesawat Gripen buatan Swedia. Ketiganya sudah kita sampaikan ke Menteri Pertahanan (Menhan) dan pilihan yang dipilih TNI AU menempatkan Sukhoi-35 paling atas," tegas Panglima.

Mantan Pangdam Siliwangi ini menegaskan, kekuatan udara justru harus dibangun dengan baik, karena keunggulan udara akan menjamin keamanan lautan.

"Jadi kita tidak akan mungkin unggul di laut kalau tidak punya keunggulan di udara. Itu sudah kunci rumus. Sejalan dengan kebijakan pemerintah yang akan membangun kebijakan poros maritim dunia, di antaranya keamanan laut maka kekuatan udara kita tidak boleh ditinggalkan," jelasnya.

Lanjut Moeldoko, saat ini TNI sedang membangun dua rencana strategis (renstra) yakni, restra membangun kekuatan, renstra kesejahteraan prajurit dan renstra perbaikan dan perawatan.

"Ini betul-betul harus dipedomani Denhan baik dan konsisten serta konsekuen apa yang kita buat, karena kondisi alutsista kita tidak akan memiliki daya tahan yang lama apabila tidak memperhatikan aspek pemeliharaan," katanya.

Selain itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) juga sangat menentukan. Sebab, alutsista yang bagus, modern dan canggih tidak akan bermakna bila SDM nya tidak bagus dalam arti, kemampuan dan semangat juangnya.

"Jangan sampai alutsistanya bagus, tapi manusianya memble, ini enggak boleh. Militansi harus terbangun dengan baik. SDM harus dibenahi," tandasnya.

Moeldoko menambahkan, dua hal itu menjadi atensi TNI. Sehingga, ke depan TNI betul-betul menjadi organisasi yang hebat, kuat, solid dan memiliki interoperabilitas operasi, intelijen dan interoperabilitas logistik dengan baik.

Seperti diketahui, SU-35 merupakan pesawat tempur terkuat buatan negeri Beruang Merah yang dianggap sebagai generasi ke lima karena kelebihan yang dimilikinya. Pesawat turunan dari Su-27 ini mampu terbang cepat di ketinggian dan bisa membawa banyak rudal.

Pesawat dengan tempat duduk tunggal ini juga dilengkapi sistem avionik canggih dan memiliki kecepatan supersonik sekitar mach 1,5 yakni dua kali kecepatan suara dan dianggap mampu melampaui pesawat tempur generasi kelima F-22 Raptor buatan Amerika Serika.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1202 seconds (0.1#10.140)