Badan Pesawat Ditemukan di Dasar Laut

Kamis, 15 Januari 2015 - 10:30 WIB
Badan Pesawat Ditemukan di Dasar Laut
Badan Pesawat Ditemukan di Dasar Laut
A A A
JAKARTA - Badan pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya berhasil ditemukan. Bagian terbesar dari pesawat nahas yang jatuh saat melakukan penerbangan dari Surabaya menuju Singapura akhir 2014 itu berada di posisi 3.000 meter dari penemuan ekor dan 800 meter dari lokasi penemuan flight data recorder (FDR).

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Frans Henry Bambang Soelistyo memastikan bagian pesawat berdimensi 30x10x3 meter ini badan AirAsia QZ8501. Menurut dia, objek tersebut ditemukan kapal Angkatan Laut Singapura pada pukul 15.05 WIB.

“Bagian bodi pesawat dengan satu sayap pesawat yang masih menempel di bagian bodi berhasil kita temukan dan saya konfirmasi,” kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, kemarin. Potongan tersebut objek ke-15 yang berhasil diobservasi oleh tim SAR menggunakan remoted operator vehicle (ROV). Dari gambar yang ditangkap terlihat ada tulisan “now everyone “ yang merupakan bagian dari slogan pesawat low cost carrier (LCC) tersebut, yakni ”now everyone can fly”.

“Dari gambarnya bisa saya pastikan bodi pesawat. Ini sudah jelas sekali,” ujarnya. Rencananya pagi ini para penyelam langsung diterjunkan ke lokasi temuan. Mereka ditugaskan untuk mencari korban yang diduga masih terjebak di dalam bodi pesawat itu atau yang berada di sekitarnya. “Kalau penyelam mengalami kesulitan, langkah berikutnya harus kita angkat bodi dan sayap itu,” ucapnya.

Untuk teknis pengangkatan, Soelistyo menyerahkan sepenuhnya kepada tim SAR yang berada di lapangan. “Saya hanya menyampaikan, prioritas adalah mencari korban sedapat mungkin. Kalau ada kesulitan, baru bodi diangkat dan teknis pengangkatan sepenuhnya saya serahkan di lapangan,” sebutnya.

Penemuan badan pesawat merupakan rangkaian keberhasilan tim SAR dalam mencari bagian terpenting pesawat, selain mencari keberadaan korban. Sebelumnya, pada operasi pencarian korban pesawat AirAsia hari ke-16, tim SAR gabungan menemukan dan mengangkat FDR di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Senin (12/1) pada pukul 07.11 WIB.

Pada hari yang sama para penyelam tim SAR kembali menemukan cockpit voice recorder (CVR) yang berjarak 20 meter dari lokasi penemuan FDR. CVR baru diangkat dari dasar laut hari berikutnya yaitu pada operasi pencarian hari ke-17, Selasa (13/1). Presiden Joko Widodo mengungkapkan kegembiraannya karena menerima kabar bahwa badan pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil ditemukan dan bakal mulai dicoba untuk diangkat.

”Sore hari ini saya senang dan gembira karena jam tiga lebih sedikit badan pesawat AirAsia sudah ketemu,” kata Presiden dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/1) malam. Dari Singapura, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen juga mengekspresikan kegembiraannya, armada angkatan laut negaranya berperan dalam menemukan badan pesawat.

Ekspresi ini disampaikan dengan menulis akun di Facebook dan memuat foto sebagai bukti badan pesawat AirAsia telah ditemukan di Laut Jawa. “Kepala Angkatan Laut Lai Chung Han telah menginformasikan saya bahwa salah satu kapal kita, MV Swift Rescue, telah melokalisasi badan pesawat AirAsia di Laut Jawa,” tulisnya pada akun Facebook - nya.

Dia telah mengunggah foto-foto badan pesawat yang diambil oleh robot pencari Singapura pada akun Facebook miliknya. Dia mengungkapkan, bukan hanya badan pesawat, tetapi sayap pesawat juga terlihat dalam gambar itu. “Kata-kata yang tertulis pada sisi pecahan badan pesawat itu dikonfirmasi pesawat penerbangan QZ8501,” kata Ng Eng Hen, dikutip BBC .

Slogan AirAsia bertuliskan: “Now everyone can fly “ juga terlihat dalam badan pesawat itu. Hen juga berharap penemuan badan pesawat Airbus A320- 200 itu akan memberikan bukti kepada keluarga korban. Penemuan badan pesawat untuk mengobati kesedihan keluarga korban. Ng juga mengucapkan terima kasih kepada pasukan militer Singapura yang terlibat dalam operasi pencarian. “Khususnya kepada kru MV Swift Rescue, Anda tak pernah menyerah,” katanya.

Evakuasi Dua Jenazah

Kemarin tim SAR kembali mengevakuasi dua jenazah. Evakuasi dua jenazah dilakukan Kapal Patroli KP Sadewa-506 milik Mabes Polri. “Jenazah ditemukan oleh nelayan dan pihak polsek di Pulau Sembilan, Kotabaru, Kalimantan Selatan,” kata Bambang Soelistyo saat jumpa pers di kantornya, area Kemayoran, Jakarta, kemarin.

Dengan tambahan itu, total jenazah korban insiden pesawat rute Surabaya-Singapura itu menjadi 50 jenazah. Dari jumlah tersebut, 36 jenazah di antaranya telah diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Sementara itu, tim DVI kemarin berhasil mengidentifikasi dua jenazah.

Ketua Tim DVI Kombes Polisi dr Budiyono di Surabaya mengatakan, dua jenazah itu dengan label B034 atas nama Christanto Leoma Hutama, laki-laki, 22 tahun, warga negara Indonesia (WNI), asal Tulungagung, Jawa Timur, serta jenazah label B038 atas nama J Stevani Gunawan, perempuan, WNI, 21 tahun, asal Surabaya.

Dian ramdhani/Andika hendra/Rarasati syarif/ant
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6279 seconds (0.1#10.140)