Penjahat Jalanan Gasak Rp300 Juta

BOGOR - Aksi penjahat jalanan dengan modus kempes ban mobil kembali beraksi. Mereka mengincar korban nasabah bank yang membawa uang dalam jumlah banyak.

Seperti yang dialami seorang pengusaha bernama H Sapiruddin, 50, warga Jalan Ciheuleut, Kelurahan Tegallega, Bogor Tengah, Kota Bogor. Peristiwa tersebut bermula saat korban seusai mengambil uang tunai Rp300 juta dari Bank BCA Cabang Bogor di Jalan Ir H Juanda, Selasa (13/1).

“Setelah keluar dari bank, saya mau pulang ke Jalan Ciheuleut. Saya menduga ada dua orang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria membuntuti Toyota Kijang Innova,” ujar Sapiruddin. Setibanya di Jalan Sancang, Kelurahan Babakan, Bogor Tengah, tiba-tiba ban mobil kempes.

“Saat itu juga saya dan sopir mengganti ban. Tibatiba ada dua orang yang mengendarai Suzuki Satria mendekati mobil. Satu pelaku turun dan membuka pintu mobil, lalu mengambil bungkusan berisi uang Rp300 juta yang disimpan di bangku tengah,” katanya. Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Aulia Djabar menduga korban sudah dibuntuti kedua pelaku seusai mengambil uang dari bank.

“Pelaku beraksi ketika ban mobil korban kempes dan pintu mobil tidak dikunci,” ucapnya. Biasanya komplotan pencuri ini sengaja menebar paku atau pecahan kaca yang targetnya para nasabah bank. “Untuk penyelidikan, kami sudah memeriksa korban dan saksi serta mengumpulkan barang bukti. Anggota Buru Sergap Polres Bogor Kota juga sudah disebar untuk memburu pelaku,” ujarnya.

Untuk upaya meminimalisasi ruang gerak pelaku kejahatan jalanan, Polda Metro Jaya terus mengintensifkan kegiatan patroli dalam skala besar. Pasalnya, kejahatan jalanan selama ini sangat meresahkan warga Jakarta dan sekitarnya. “Setidaknya dengan patroli skala besar, kita berupaya mempersempit ruang gerak pelaku,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul.

Dia menilai patroli skala besar efektif untuk mengurangi angka kejahatan. Dengan kegiatantersebut, masyarakat merasa lebih aman dengan keberadaan polisi di tengah-tengah masyarakat. Patroli skala besar akan terus dilakukan Polda Metro Jaya dan jajarannya dengan menyentuh lokasi-lokasi rawan kejahatan, seperti di kawasan perempatan, tempattempat keramaian, dan tempat umum lainnya.

Dalam patroli skala besar pada Sabtu (10/1) malam lalu, Polda Metro Jaya mengamankan ratusan orang yang diduga melakukan tindak pidana, seperti pelaku perjudian 7 orang, narkotika 4 orang, minuman keras 12 orang, dan premanisme 130 orang. Seperti diberitakan, Januari ini sudah terjadi beberapa tindak kejahatan jalanan antara lain aksi perampokan sepeda motor di Jalan Raya Hankam RT 4/5, Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Korban bernama Egi, 20, yang memarkir sepeda motor Yamaha Vixion di depan tokonya, Egi Shoes, didatangi dua orang tak dikenal. Pelaku langsung mengambil sepeda motor, namun korban tidak berdiam diri, lalu berteriak rampok. Namun, pelaku geram dan menembak korban di bagian perut. Aksi penjahat jalanan juga menyasar targetnya perempuan yang dinilai lemah.

Seperti dialami Ayu Riska Purnamasari, 20, beberapa waktu lalu. Karyawati swasta ini dirampok di Jalan Raya Manggarai Utara I, Tebet, Jakarta Selatan. Warga ‎Jalan Rawa Sari Timur I Dalam RT 11/02, Jakarta Pusat ini dibacok dengan celurit oleh empat orang dari belakang hingga terluka parah di bagian kepalanya. Korban terjatuh dan tidak sadarkan diri. Sepeda motor Honda Beat putih milik korban dibawa kabur.

Setelah perampokan karyawati, seorang pengendara juga menjadi korban perampokan di JalanJuanda, Sukmajaya, Depok. Bambang Sarif, 23, pemuda asal Tasikmalaya, dipepet komplotan perampok. Saat itu korban hendak pulang ke rumah kontrakannya di kawasan Pasar Cisalak, Cimanggis, Depok. Empat orang yang menggunakan dua sepeda motor langsung mendekati korban.

Satu sepeda motor memepet korban dari kanan dan satu motor lainnya dari kiri. Korban diduga melakukan perlawanan sehingga pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menusuk korban di bagian dadanya. Setelah itu, pelaku membawa kabur Suzuki Satria milik korban.

Haryudi/helmi syarif