Menuju Poros Maritim Dunia
A
A
A
Yopa Gusti Putra
Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional. Universitas Brawijaya
Saat ini kita ada dalam kebijakan yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sejarah telah membuktikan, Indonesia dari sisi geopolitik dan geostrateginya sangat pantas untuk mengembangkan negara kemaritiman. Bisa kita lihat bagaimana berjayanya kerajaan Sriwijaya dengan kemaritimannya, dan juga bagaimana Kerajaan Majapahit dengan kejayaannya di bidang maritim sampai bisa menyatukan Nusantara pada masa itu.
Seandainya kita benar-benar bisa belajar dari sejarah, tentu kita tidak akan lupa dengan apa kebijakan yang pantas untuk negeri Indonesia ini. Akhirnya kini, di bawah rezim Jokowi, Indonesia akan benar-benar melihat potensi sebagai negara maritim dan akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Akan tidak salah jika majalah Time menjadikan Jokowi sebagai foto halaman sampulnya dengan tulisan ”The New Hope ”.
Coba kita lihat danperhatikansecara saksamasekaligus berkaca pada negara tetangga yaitu Singapura. Singapura kekayaan alamnya sangat minim tapi mampu merajai ekonomi Asia, kuncinya cuma satu yaitu Singapura mampu melihat potensi geopolitik dan geostrateginya. Singapura merupakannegara transit, dengan BandaraChangi.
Ketika Singapura menjadikan dirinya sebagai negara transit, industri jasa yang lain mampu mengikutinya seperti perhotelan. Bahkan saat ini Singapura sudah menjadi negara penyedia jasa pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, saat ini Indonesia mengembangkan potensi berdasarkan geopolitik dan strateginya sebagai negara yang menjadi poros maritim dunia.
Dengan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia (industri hulu), nantinya industri-industri yang lain sebagai industri hilir akan berkembang dengan sendirinya. Bisa dibayangkan, setiap perdagangan internasional di Asia Pasifik, akan melalui laut Indonesia dan bongkar pasang barang di Indonesia. Seperti misalnya perdagangan Tiongkok-Afrika, perdagangan Trans-Pasifik yang melibatkan Amerika Serikat dan Asia.
Dengan melihat potensi Indonesia sebagai negara maritim dan sekaligus belajar dari sejarah Nusantara, kita optimistis Indonesia bisa mengulang kejayaan masa lalu di bawah Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Indonesia akan menjadi poros maritim dunia dan tentunya kita optimistis Indonesia saat ini sudah menapaki langkah yang benar menuju Indonesia Jaya, Indonesia Raya, dan Indonesia Emas.
Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional. Universitas Brawijaya
Saat ini kita ada dalam kebijakan yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sejarah telah membuktikan, Indonesia dari sisi geopolitik dan geostrateginya sangat pantas untuk mengembangkan negara kemaritiman. Bisa kita lihat bagaimana berjayanya kerajaan Sriwijaya dengan kemaritimannya, dan juga bagaimana Kerajaan Majapahit dengan kejayaannya di bidang maritim sampai bisa menyatukan Nusantara pada masa itu.
Seandainya kita benar-benar bisa belajar dari sejarah, tentu kita tidak akan lupa dengan apa kebijakan yang pantas untuk negeri Indonesia ini. Akhirnya kini, di bawah rezim Jokowi, Indonesia akan benar-benar melihat potensi sebagai negara maritim dan akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Akan tidak salah jika majalah Time menjadikan Jokowi sebagai foto halaman sampulnya dengan tulisan ”The New Hope ”.
Coba kita lihat danperhatikansecara saksamasekaligus berkaca pada negara tetangga yaitu Singapura. Singapura kekayaan alamnya sangat minim tapi mampu merajai ekonomi Asia, kuncinya cuma satu yaitu Singapura mampu melihat potensi geopolitik dan geostrateginya. Singapura merupakannegara transit, dengan BandaraChangi.
Ketika Singapura menjadikan dirinya sebagai negara transit, industri jasa yang lain mampu mengikutinya seperti perhotelan. Bahkan saat ini Singapura sudah menjadi negara penyedia jasa pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, saat ini Indonesia mengembangkan potensi berdasarkan geopolitik dan strateginya sebagai negara yang menjadi poros maritim dunia.
Dengan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia (industri hulu), nantinya industri-industri yang lain sebagai industri hilir akan berkembang dengan sendirinya. Bisa dibayangkan, setiap perdagangan internasional di Asia Pasifik, akan melalui laut Indonesia dan bongkar pasang barang di Indonesia. Seperti misalnya perdagangan Tiongkok-Afrika, perdagangan Trans-Pasifik yang melibatkan Amerika Serikat dan Asia.
Dengan melihat potensi Indonesia sebagai negara maritim dan sekaligus belajar dari sejarah Nusantara, kita optimistis Indonesia bisa mengulang kejayaan masa lalu di bawah Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Indonesia akan menjadi poros maritim dunia dan tentunya kita optimistis Indonesia saat ini sudah menapaki langkah yang benar menuju Indonesia Jaya, Indonesia Raya, dan Indonesia Emas.
(ars)