Ketua Umum Himpi Harus Memajukan Peran Organisasi
A
A
A
BANDUNG - Pemilihan ketua umum (ketum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) berlangsung sengit.
Hingga tengah malam Munas Hipmi XV masih berlangsung dan baru menyelesaikan sidang pleno 2. Pimpinan sidang Alex Yahya Datur mengatakan pada sidang tersebut, seluruh anggota Hipmi menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum Hipmi periode 2011- 2014 Raja Sapta Oktohari.
“Seluruh anggota menerima LPJ ketum sebelumnya, tanpa catatan sedikit pun,” ungkap Alex di sela-sela Munas Hipmi di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, tadi malam. Setelah itu, sidang dilanjutkan dengan pandangan umum dari 33 provinsi di Indonesia terhadap LPJ tersebut. Menurut Alex hasil pandangan menunjukkan sikap puas terhadap kepemimpinan ketum sebelumnya.
“Dengan berakhirnya sesi pandangan tersebut, maka kepengurusan BPP Hipmi sudah dalam tahap demisioner,” katanya. Sidang dilanjutkan dengan sidang Komisi A, Komisi B, dan KomisiC. Tiapkomisiakanmembahas soal AD ART Komisi A, Program kerja nasional Komisi B, dan rekomendasi Komisi C. Setelah sidang komisi, munas dilanjutkan dengan sidang pleno 3 yang membahas soal rangkuman dan usulan dari tiap komisi.
Meski meleset jauh dari yang dijadwalkan, Alex menyebutkan munas digelar hingga acara puncak, yakni pemilihan Ketua Umum Hipmi baru periode 2015-2018. “Meski sampai subuh, sidang ini akan berlangsung hingga pemilihan ketum baru,” bebernya.
Salah seorang anggota Hipmi dari Sumatera Barat, Andre Rosade menyebutkan puas terhadap kepemimpinan Raja Okto. Dia berharap ketum Hipmi terpilih nanti bisa lebih memajukan peran organisasi, tidak hanya secara nasional, juga internasional.
“Apalagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kita ingin ada program khusus bagi pengusaha di Indonesia. Supaya negara kita tidak hanya jadi penonton dan diinvasi negara lain, tapi juga mampu menginvasi negaranegara lain,” tegasnya.
Anne rufaidah
Hingga tengah malam Munas Hipmi XV masih berlangsung dan baru menyelesaikan sidang pleno 2. Pimpinan sidang Alex Yahya Datur mengatakan pada sidang tersebut, seluruh anggota Hipmi menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum Hipmi periode 2011- 2014 Raja Sapta Oktohari.
“Seluruh anggota menerima LPJ ketum sebelumnya, tanpa catatan sedikit pun,” ungkap Alex di sela-sela Munas Hipmi di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, tadi malam. Setelah itu, sidang dilanjutkan dengan pandangan umum dari 33 provinsi di Indonesia terhadap LPJ tersebut. Menurut Alex hasil pandangan menunjukkan sikap puas terhadap kepemimpinan ketum sebelumnya.
“Dengan berakhirnya sesi pandangan tersebut, maka kepengurusan BPP Hipmi sudah dalam tahap demisioner,” katanya. Sidang dilanjutkan dengan sidang Komisi A, Komisi B, dan KomisiC. Tiapkomisiakanmembahas soal AD ART Komisi A, Program kerja nasional Komisi B, dan rekomendasi Komisi C. Setelah sidang komisi, munas dilanjutkan dengan sidang pleno 3 yang membahas soal rangkuman dan usulan dari tiap komisi.
Meski meleset jauh dari yang dijadwalkan, Alex menyebutkan munas digelar hingga acara puncak, yakni pemilihan Ketua Umum Hipmi baru periode 2015-2018. “Meski sampai subuh, sidang ini akan berlangsung hingga pemilihan ketum baru,” bebernya.
Salah seorang anggota Hipmi dari Sumatera Barat, Andre Rosade menyebutkan puas terhadap kepemimpinan Raja Okto. Dia berharap ketum Hipmi terpilih nanti bisa lebih memajukan peran organisasi, tidak hanya secara nasional, juga internasional.
“Apalagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kita ingin ada program khusus bagi pengusaha di Indonesia. Supaya negara kita tidak hanya jadi penonton dan diinvasi negara lain, tapi juga mampu menginvasi negaranegara lain,” tegasnya.
Anne rufaidah
(ars)