Viva Yoga: PAN Butuh Semangat Baru
Viva Yoga: PAN Butuh Semangat Baru
A
A
A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai membutuhkan regenerasi kepemimpinan. Regenerasi diperlukan untuk menumbuhkan semangat baru.
Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi menilai regenerasi dalam sebuah partai politik (parpol) penting.
“Regenerasi penting buat partai politik tujuannya adalah agar ada semangat baru, antusiasme baru dalam rangka memperbaiki demokratisasi internal partai,” kata Viva saat dihubungi, Selasa (13/1/2015).
Meski begitu, Viva mengatakan Hatta Rajasa tetap memiliki hak untuk mencalonkan kembali menjadi ketua umum dalam kongres PAN nanti.
“Pak Hatta orang baik, dan dia tokoh PAN. Jika Pak Hatta ingin mencalonkan kembali, itu adalah hak politik Pak Hatta,” kata dia.
Menurut dia, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais sudah memberikan contoh mendukung regenerasi kepemimpinan partai, yakni hanya satu kali menjadi ketua umum.
Amien Rais, kata dia, hanya satu kali menjadi ketua umum PAN. “Sebagaimana yang telah dicontohkan beliau (Amien) ketika dalam kongres kedua PAN bulan April 2005 di Semarang, seluruh pengurus DPP, DPW PAN memaksa Pak Amien untuk menjadi ketua umum kembali tapi Pak Amien menolak dengan alasan PAN perlu regenerasi,” tuturnya.
Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi menilai regenerasi dalam sebuah partai politik (parpol) penting.
“Regenerasi penting buat partai politik tujuannya adalah agar ada semangat baru, antusiasme baru dalam rangka memperbaiki demokratisasi internal partai,” kata Viva saat dihubungi, Selasa (13/1/2015).
Meski begitu, Viva mengatakan Hatta Rajasa tetap memiliki hak untuk mencalonkan kembali menjadi ketua umum dalam kongres PAN nanti.
“Pak Hatta orang baik, dan dia tokoh PAN. Jika Pak Hatta ingin mencalonkan kembali, itu adalah hak politik Pak Hatta,” kata dia.
Menurut dia, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais sudah memberikan contoh mendukung regenerasi kepemimpinan partai, yakni hanya satu kali menjadi ketua umum.
Amien Rais, kata dia, hanya satu kali menjadi ketua umum PAN. “Sebagaimana yang telah dicontohkan beliau (Amien) ketika dalam kongres kedua PAN bulan April 2005 di Semarang, seluruh pengurus DPP, DPW PAN memaksa Pak Amien untuk menjadi ketua umum kembali tapi Pak Amien menolak dengan alasan PAN perlu regenerasi,” tuturnya.
(dam)
Explore More