Pindad Butuh Rp4 Triliun untuk Modernisasi
A
A
A
JAKARTA - PT Pindad (Persero) membutuhkan dana cukup besar demi melakukan modernisasi dan menggenjot kapasitas produksi. Setidaknya butuh dana sekira Rp4 triliun untuk mewujudkan keinginan tersebut.
"Kita memerlukan kurang lebih Rp4 triliun untuk memodernisasi dan meningkatkan kapasitas," kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim di Kantor PT Pindad, Kota Bandung, Senin (12/1/2015).
Untuk mewujudkan target, ia mengaku sudah menyampaikan kebutuhan tersebut pada pemerintah pusat. Kucuran dana pun diberikan, tapi jumlahnya masih sangat kecil.
"Kita sudah sampaikan. Tapi tahun ini kan (diberi oleh pemerintah pusat) Rp700 miliar dulu. Tapi itu anggaran investasi ya, bukan anggaran pembelian," ungkapnya.
Dengan kucuran dana itu, pelan-pelan PT Pindad diharapkan mampu memodernisasi diri dan meningkatkan kapasitas produksi. Sehingga Pindad bisa bersaing dan meningkatkan pendapatannya disertai dengan peningkatan kualitas produk.
Sementara ke depan, Pindad menargetkan mampu memproduksi makin banyak produksi di dalam negeri. Tujuannya demi menghemat cost produksi sebanyak 30-40%.
Selain itu, Pindad ingin makin banyak tenaga kerja asli Indonesia yang bekerja di Pindad. Sebab sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia tak kalah dengan kemampuan SDM asing.
"Kita memerlukan kurang lebih Rp4 triliun untuk memodernisasi dan meningkatkan kapasitas," kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim di Kantor PT Pindad, Kota Bandung, Senin (12/1/2015).
Untuk mewujudkan target, ia mengaku sudah menyampaikan kebutuhan tersebut pada pemerintah pusat. Kucuran dana pun diberikan, tapi jumlahnya masih sangat kecil.
"Kita sudah sampaikan. Tapi tahun ini kan (diberi oleh pemerintah pusat) Rp700 miliar dulu. Tapi itu anggaran investasi ya, bukan anggaran pembelian," ungkapnya.
Dengan kucuran dana itu, pelan-pelan PT Pindad diharapkan mampu memodernisasi diri dan meningkatkan kapasitas produksi. Sehingga Pindad bisa bersaing dan meningkatkan pendapatannya disertai dengan peningkatan kualitas produk.
Sementara ke depan, Pindad menargetkan mampu memproduksi makin banyak produksi di dalam negeri. Tujuannya demi menghemat cost produksi sebanyak 30-40%.
Selain itu, Pindad ingin makin banyak tenaga kerja asli Indonesia yang bekerja di Pindad. Sebab sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia tak kalah dengan kemampuan SDM asing.
(kri)