Ini Amanat Jokowi untuk PT Pindad
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke PT Pindad (Persero) di Kota Bandung, hari ini. Apa yang diamanatkan Jokowi terhadap PT Pindad?
"Beliau mengapresiasi dengan apa yang dilihat di Pindad. Beliau mengamanatkan (Pindad) untuk meningkatkan kinerja, meningkatkan kapasitas agar Pindad bisa lebih unggul dan juga bisa bicara banyak di beberapa negara, bukan hanya di Indonesia," kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim di Jalan Gatot Subroto Bandung, Senin (12/1/2015).
Untuk mengejar amanat itu, PT Pindad sebenarnya sudah punya misi agar menjadi lebih baik dalam berbagai hal. Apalagi, UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan secara tidak langsung juga mengamanatkan agar Pindad mengoptimalisasi produksinya.
"Nah untuk merespons itu kita melalui berbagai macam cara. Yang pertama adalah penyertaan modal negara untuk memodernisasi dan persiapan kerja sama dengan luar negeri," ungkapnya.
Khusus untuk kemitraan dengan luar negeri, Jokowi lanjutnya, mengamanatkan secara khusus agar benar-benar dijalankan. "Kemitraan adalah salah satu yang digarisbawahi oleh Pak Presiden untuk mengembangkan industri pertahanan ke depan," jelas Silmy.
Saat ini, penandatanganan kerja sama sudah dilakukan dengan sejumlah negara, di antaranya Belgia dan Jerman. "Kemudian kita nanti melihat peluang-peluang yang ada," tandasnya.
"Beliau mengapresiasi dengan apa yang dilihat di Pindad. Beliau mengamanatkan (Pindad) untuk meningkatkan kinerja, meningkatkan kapasitas agar Pindad bisa lebih unggul dan juga bisa bicara banyak di beberapa negara, bukan hanya di Indonesia," kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim di Jalan Gatot Subroto Bandung, Senin (12/1/2015).
Untuk mengejar amanat itu, PT Pindad sebenarnya sudah punya misi agar menjadi lebih baik dalam berbagai hal. Apalagi, UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan secara tidak langsung juga mengamanatkan agar Pindad mengoptimalisasi produksinya.
"Nah untuk merespons itu kita melalui berbagai macam cara. Yang pertama adalah penyertaan modal negara untuk memodernisasi dan persiapan kerja sama dengan luar negeri," ungkapnya.
Khusus untuk kemitraan dengan luar negeri, Jokowi lanjutnya, mengamanatkan secara khusus agar benar-benar dijalankan. "Kemitraan adalah salah satu yang digarisbawahi oleh Pak Presiden untuk mengembangkan industri pertahanan ke depan," jelas Silmy.
Saat ini, penandatanganan kerja sama sudah dilakukan dengan sejumlah negara, di antaranya Belgia dan Jerman. "Kemudian kita nanti melihat peluang-peluang yang ada," tandasnya.
(kri)