Tabrakan Bus di Pantura, Lima Orang Tewas
A
A
A
INDRAMAYU - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya pantura Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, menewaskan lima orang.
Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Kelima korban tewas adalah Imam Subuhi, 29, asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah; Heru Riyanto, 21, asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah; Syamsiah, 26, asal Grobogan, Jawa Tengah; Suwarto, 47, asal Grobogan, Jawa Tengah; dan Karso, 30, asal Grobogan, Jawa Tengah.
Kecelakaan itu berawal saat Bus Kramat Djati dengan nomor polisi B 7451 TGA yang melaju dengan kencang dari arah Cirebon menuju Jakarta mulai oleng pada Jumat dini hari. Sopir bus tidak dapat mengendalikan laju kendaraan saat itu. Tak pelak bus pun tergelincir hingga menabrak median jalan dan masuk ke jalur lain.
Nahasnya, dari arah berlawanan datang Bus Dedy Jaya yang melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Bus Dedy Jaya dengan nomor G 1667 FR tidak dapat menghindari tabrakan. “Bus Kramat Djati ringsek dan sejumlah penumpang sempat keluar dari badan kendaraan akibat tabrakan,” kata Surnadi, 38, warga setempat, kemarin.
Warga langsung melaporkan kejadian ini kepada polisi di Mapolsek Sukagumiwang. Polisi yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban tewas dan korban luka-luka. Kasat Lantas Polres Indramayu AKP Andryanto mengatakan polisi langsung membawa korban ke dua rumah sakit terdekat, yakni RS Islam Zam-zam Jatibarang serta RS Arjawinangun Kabupaten Cirebon.
“Dugaan sementara, Bus Kramat Djati terguling akibat melaju dengan kecepatan tinggi,” kata dia. Sementara itu belasan korban luka-luka dirawat di RS Zam-zam Jatibarang. Mereka dirawat di sejumlah ruangan. “Korban luka-luka mengalami memar dan patah tulang di bagian tangan dan kaki,” ungkap Kepala UGD RS Zam-zam Jatibarang, Dewi.
Tomi indra prayitno
Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Kelima korban tewas adalah Imam Subuhi, 29, asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah; Heru Riyanto, 21, asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah; Syamsiah, 26, asal Grobogan, Jawa Tengah; Suwarto, 47, asal Grobogan, Jawa Tengah; dan Karso, 30, asal Grobogan, Jawa Tengah.
Kecelakaan itu berawal saat Bus Kramat Djati dengan nomor polisi B 7451 TGA yang melaju dengan kencang dari arah Cirebon menuju Jakarta mulai oleng pada Jumat dini hari. Sopir bus tidak dapat mengendalikan laju kendaraan saat itu. Tak pelak bus pun tergelincir hingga menabrak median jalan dan masuk ke jalur lain.
Nahasnya, dari arah berlawanan datang Bus Dedy Jaya yang melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Bus Dedy Jaya dengan nomor G 1667 FR tidak dapat menghindari tabrakan. “Bus Kramat Djati ringsek dan sejumlah penumpang sempat keluar dari badan kendaraan akibat tabrakan,” kata Surnadi, 38, warga setempat, kemarin.
Warga langsung melaporkan kejadian ini kepada polisi di Mapolsek Sukagumiwang. Polisi yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban tewas dan korban luka-luka. Kasat Lantas Polres Indramayu AKP Andryanto mengatakan polisi langsung membawa korban ke dua rumah sakit terdekat, yakni RS Islam Zam-zam Jatibarang serta RS Arjawinangun Kabupaten Cirebon.
“Dugaan sementara, Bus Kramat Djati terguling akibat melaju dengan kecepatan tinggi,” kata dia. Sementara itu belasan korban luka-luka dirawat di RS Zam-zam Jatibarang. Mereka dirawat di sejumlah ruangan. “Korban luka-luka mengalami memar dan patah tulang di bagian tangan dan kaki,” ungkap Kepala UGD RS Zam-zam Jatibarang, Dewi.
Tomi indra prayitno
(bbg)