Wisata Bahari

Sabtu, 10 Januari 2015 - 13:55 WIB
Wisata Bahari
Wisata Bahari
A A A
Tingginya capaian target sektor pariwisata sepanjang 2013 dan 2014 semakin menguatkan bahwa prospek pariwisata untuk Indonesia akan semakin besar pada 2015, terlebih pada sektor wisata bahari ditinjau dari sebagian besar wilayah Indonesia adalah maritim.

Indonesia salah satu negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Panjang pantainya mencapai 95.181 km yang memanjang di 17.504 pulau (KKP, 2011). Tidak heran jika negara ini ditinggali 950 spesies terumbu karang, 8.500 spesies ikan tropis, 555 spesies rumput laut, dan 18 spesies padang lamun.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) berhasil mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada September 2014 mencapai 791,3 ribu kunjungan atau naik 2,65% dibandingkan jumlah kunjungan pada September 2013 sebanyak 770,9 ribu kunjungan. Kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara itu disambut optimisme akan semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara 2015 bila Indonesia siap berbenah dan mengoptimalkan potensi kepariwisataan yang ada.

Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang tinggal menghitung hari membuat potensi kepariwisataan bahari di Indonesia dapat dijadikan sebuah peluang besar untuk Indonesia bergaung di MEA 2015. Usaha memaksimalkan potensi kepariwisataan bahari di Indonesia dapat dilakukan dengan program wisata bahari berbasis masyarakat.

Dalam pelaksanaan program tersebut, penanggung jawab kepariwisataan bahari di Indonesia harus saling berkolaborasi dengan masyarakat sekitar lokasi pariwisata. Pelaksanaan wisata bahari berbasis masyarakat ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi rakyat karena sektor pariwisata dianggap sektor yang paling siap dari segi fasilitas, sarana,

dan prasarana dibandingkan sektor usaha lain yang dapat diwujudkan dengan masyarakat ikut terlibat dalam menjaga lokasi pariwisata di daerahnya, membangun sarana tempat tinggal wisatawan yang layak huni dan nyaman, mengoptimalkan keanekaragaman kuliner daerah, serta menciptakan suvenir khas daerah yang lebih beragam dan menarik.

Dengan kolaborasi baik dengan masyarakat dan berhasilnya penerapan wisata bahari berbasis masyarakat, bukan hal yang tidak mungkin bahwa perekonomian Indonesia akan mampu bersaing dengan negara-negara ASEAN 2015 yang tidak ada satu pun memiliki sumber daya semelimpah Indonesia, khususnya di bidang bahari.
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)