Ruhut: Ngeri Jika Demokrat Tak Punya SBY
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih sangat dibutuhkan karena kemampuannya sudah sangat teruji.
Kemampuannya sudah terbukti saat Demokrat terpuruk menjelang pemilu legislatif (Pileg) 2014. Saat itu, hasil survei menyebutkan elektabilitas Demokrat tinggal 3%.
"Nyatanya kemarin bisa dua digit, itu karena Pak SBY, kita harus jujur. Kami masih sangat membutuhkan Pak SBY, kalau enggak ada dia, ngeri," ujar Rujut di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2015).
Menurutnya, posisi SBY sebagai ketua umum belum ada yang bisa menggantikan di Demokrat. Ruhut menyebut, SBY merupakan satu-satunya matahari di Demokrat.
Bahkan, dia berani menjamin partainya tidak akan seperti PPP dan Golkar yang terpecah karena kadernya berebut posisi ketua umum.
"Demokrat tak akan jadi dua seperti PPP dan Golkar karena di partai kami hanya satu mataharinya, Pak SBY. Kalau partai lain kan merasa semua matahari, jadilah begitu," tandasnya.
Kongres Demokrat akan berlangsung tahun ini. Salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum. SBY masih berpeluang besar terpilih secara aklamasi.
Kemampuannya sudah terbukti saat Demokrat terpuruk menjelang pemilu legislatif (Pileg) 2014. Saat itu, hasil survei menyebutkan elektabilitas Demokrat tinggal 3%.
"Nyatanya kemarin bisa dua digit, itu karena Pak SBY, kita harus jujur. Kami masih sangat membutuhkan Pak SBY, kalau enggak ada dia, ngeri," ujar Rujut di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2015).
Menurutnya, posisi SBY sebagai ketua umum belum ada yang bisa menggantikan di Demokrat. Ruhut menyebut, SBY merupakan satu-satunya matahari di Demokrat.
Bahkan, dia berani menjamin partainya tidak akan seperti PPP dan Golkar yang terpecah karena kadernya berebut posisi ketua umum.
"Demokrat tak akan jadi dua seperti PPP dan Golkar karena di partai kami hanya satu mataharinya, Pak SBY. Kalau partai lain kan merasa semua matahari, jadilah begitu," tandasnya.
Kongres Demokrat akan berlangsung tahun ini. Salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum. SBY masih berpeluang besar terpilih secara aklamasi.
(kri)