Enam Sungai di Banten Butuh Revitalisasi

Jum'at, 09 Januari 2015 - 10:23 WIB
Enam Sungai di Banten...
Enam Sungai di Banten Butuh Revitalisasi
A A A
SERANG - Enam sungai di Banten yang menjadi penyebab banjir dan merendam ribuan rumah warga setiap tahun harus segera direvitalisasi. Sungai tersebut yakni Ciujung, Ciliman, Cilemer, Cibinuangeun, Cidurian, dan Cimanceuri.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten menyebutkan Ciujung, Ciliman, Cilemer, dan Cibinuangeun merupakan sungai yang sering menyebabkan banjir di Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang. Sementara Cidurian dan Cimanceuri penyebab banjir di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana pada BPBD Banten Edi Wiryanto mengatakan, peta potensi bencana banjir dan wilayah yang sering terkena banjir sudah ada. “Semua sungai di Banten menjadi penyebab utama banjir yang setiap tahun terjadi,” katanya saat berdiskusi dengan wartawan, kemarin.

Upaya yang dilakukan BPBD Banten yaitu berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi agar banjir tidak kembali terjadi akibat meluapnya sungai. Koordinasi dilakukan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian, pemerintah kabupaten/ kota, serta dinas terkait seperti Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman (DSDAP) Banten.

“Upaya revitalisasi sungai butuh dilakukan instansi terkait,” terangnya. Menurut Edi, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian dalam jangka pendek menyelesaikan pembangunan tanggul sepanjang 7 km di sisi kiri dan kanan (total 12 km) dari tol Ciujung sampai Bendung Pamarayan, termasuk normalisasi Bendung Pamarayan.

“Untuk pembangunan tanggulperlupembebasanlahan seluas 28 hektare,” tandasnya. Untuk jangka panjang membangun Bendungan Karian yang pekerjaan fisiknya mulai 2013-2017. Dengan pembangunan Bendungan Karian tersebut diharapkan debit air yang mengalir ke Ciujung dari Sungai Ciberang (anak Sungai Ciujung) dapat direduksi. Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Banten telah memiliki enam desa tangguh.

Di desa tangguh tersebut, BPBD membuat kader-kader kebencanaan yang siap siaga. “Untuk di Kabupaten Lebak yaitu di Desa Cijoro dan di Kabupaten Pandeglang yaitu Desa Teluk,” ujarnya. Diketahui, sejak Provinsi Banten berdiri 14 tahun silam, empat daerah yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon merupakan daerah yang paling rawan banjir.

Lulu Jamaludin, seorang relawan, mengatakan masih ada beberapa wilayah di Pandeglang yang saat ini terkena banjir dengan ketinggian air 30 cm. “Kami akan bergerak ke Pandeglang untuk mengirimkan bantuan kepada korban banjir,” terangnya.

Teguh mahardika
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)