China Apresiasi Petugas Ebola
A
A
A
BEIJING - China akan memberikan hadiah USD8.000 per orang kepada 10 dokter terpilih yang ditugaskan ke Afrika Barat untuk melawan virus ebola sebagai bentuk penghargaan dan motivasi.
Sejak Sierra Leone, Guinea, dan Liberia dilanda ebola pada Februari tahun lalu, China mengirimkan ratusan petugas kesehatan. China akan mengumumkan 10 dokter terpilih pada pertengahan Februari mendatang. Pemilihan ke-10 dokter tersebut akan didasarkan pada prestasi, etika kerja, dan semangat di lapangan. Berdasarkan laporan Xinhua, proses “audisi” sudah dimulai sejak Selasa (6/1) di Beijing oleh sebuah asosiasi rakyat China, NHFPC.
Namun, penyusunan nominasi tidak hanya dilakukan NHFPC, tapi juga oleh departemen logistik umum Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. Maklum, kedua asosiasi itu menjadi penanggung jawab utama sukarelawan China yang dikirimkan ke tiga negara Afrika Barat: Sierra Leone, Guinea, dan Liberia, sampai sekarang. Berdasarkan laporan Front Page Africa (FPA), ada sekitar 160 anggota sukarelawan China yang datang ke Liberia untuk memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan dalam melawan ebola.
Kedatangan mereka disambut baik Pemerintah Liberia. Sebab, mereka ikut meringankan beban dengan membuka fasilitas perawatan di SKD Sports Complex, Paynesville. Selain itu, sukarelawan China dinilai aktif. Tim medis China selalu mencoba memperluas langkah-langkah pencegahan penyebaran ebola dengan melibatkan satuan petugas (satgas) lokal dan merancang strategi baru.
Pada Selasa (6/1) mereka telah melatih 50 anggota Satgas Montserrado, di SKD Sports Complex, Paynesville. Co-chariman Satgas Montserrado, Martin Kollah, mengaku puas dengan kedatangan bantuan dari China. Sejauh ini China berhasil mendidik 250 sukarelawan lokal. “Kami senang karena mereka membantu rakyat di sini. Wilayah ini akan terus berkontribusi dalam melawan ebola. Penyediaan fasilitas misalnya,” kata Kollah di dalam situs FPA.
Muh shamil
Sejak Sierra Leone, Guinea, dan Liberia dilanda ebola pada Februari tahun lalu, China mengirimkan ratusan petugas kesehatan. China akan mengumumkan 10 dokter terpilih pada pertengahan Februari mendatang. Pemilihan ke-10 dokter tersebut akan didasarkan pada prestasi, etika kerja, dan semangat di lapangan. Berdasarkan laporan Xinhua, proses “audisi” sudah dimulai sejak Selasa (6/1) di Beijing oleh sebuah asosiasi rakyat China, NHFPC.
Namun, penyusunan nominasi tidak hanya dilakukan NHFPC, tapi juga oleh departemen logistik umum Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. Maklum, kedua asosiasi itu menjadi penanggung jawab utama sukarelawan China yang dikirimkan ke tiga negara Afrika Barat: Sierra Leone, Guinea, dan Liberia, sampai sekarang. Berdasarkan laporan Front Page Africa (FPA), ada sekitar 160 anggota sukarelawan China yang datang ke Liberia untuk memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan dalam melawan ebola.
Kedatangan mereka disambut baik Pemerintah Liberia. Sebab, mereka ikut meringankan beban dengan membuka fasilitas perawatan di SKD Sports Complex, Paynesville. Selain itu, sukarelawan China dinilai aktif. Tim medis China selalu mencoba memperluas langkah-langkah pencegahan penyebaran ebola dengan melibatkan satuan petugas (satgas) lokal dan merancang strategi baru.
Pada Selasa (6/1) mereka telah melatih 50 anggota Satgas Montserrado, di SKD Sports Complex, Paynesville. Co-chariman Satgas Montserrado, Martin Kollah, mengaku puas dengan kedatangan bantuan dari China. Sejauh ini China berhasil mendidik 250 sukarelawan lokal. “Kami senang karena mereka membantu rakyat di sini. Wilayah ini akan terus berkontribusi dalam melawan ebola. Penyediaan fasilitas misalnya,” kata Kollah di dalam situs FPA.
Muh shamil
(bbg)