Tenggelamnya Kapal Kargo Pembawa Rolls-Royce dan Bentley Diselidiki
A
A
A
SOUTHAMPTON - Penyelidikan terhadap tenggelamnya kapal kargo Hoegh Osaka yang mengangkut 1.400 mobil mewah kemarin mulai diselidiki. Namun, manajemen kapal menilai, tenggelamnya kapal itu tindakan yang disengaja.
Kapal kargo yang kandas di Bramble Bank, Inggris, saat meninggalkan Pelabuhan Southampton pada Sabtu (3/1) malam itu meninggalkan tanda tanya besar. Kapal dengan berat 52.000 ton mengangkut 1.400 mobil mewah Rolls-Royce dan Bentley itu karam dengan kemiringan hingga 52 derajat.
Mobil-mobil di dalam kapal dilaporkan mengalami kerusakan parah. Sedangkan 25 awak yang berada di dalam kapal mengalami luka-luka setelah berhasil diselamatkan. Menurut Chief Executive Officer (CEO) Hoegh Autoliners, Ingar Skiaker, kapal itu memang sengaja dikaramkan di perairan Bramble Bank yang merupakan perairan cukup dangkal.
Jika posisi kapal itu berada di posisi lautan dalam, kapal itu akan tenggelam seluruhnya. “Kapal mulai miring setelah meninggalkan Southampton. Kapten dan sejumlah ahli sepakat untuk menempatkan kapal di dekat daratan. Kami melakukan itu untuk meminimalisasi masalah serius lain,” ujarnya, dikutip AFP.
Skiaker pun memuji keputusan anak buah kapal yang mampu melakukan aksi yang dianggap sebagai upaya penyelamatan itu. Mengenai penyelidikan, Skiaker enggan berspekulasi mengenai penyebab karamnya kapal itu. Secara internal dia memastikan pihaknya telah melakukan proses investigasi secepatnya.
“Namun, penyidikan secara resmi dilaksanakan oleh MAIB (Badan Investigasi Kecelakaan Laut),” katanya. Ada dugaan bahwa penyebab karamnya kapal itu adalah kelebihan muatan. Ketika ditanya apakah terlalu banyak kendaraan di dalam kapal? “Tidak, jumlah kendaraan hanya mengisi satu pertiga bagian saja,” jawab Skiaker. Kapal itu mampu mengangkut 5.400 mobil.
Kendati demikian, Skiaker menegaskan, penyelidikan bukan prioritasnya saat ini. “Saat ini kita serius untuk memindahkan kapal dari Bramble Bank tanpa mengganggu lalu lintas keluar-masuk kapal ke Pelabuhan Southampton,” ungkapnya.
Dia juga memastikan tidak ada bahan bakar dan barang kargo lain yang tumpah ke perairan. Kepala Asosiasi Pelabuhan Inggris di Southampton, Nick Ridehalgh, mengungkapkan, terlalu dini untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. “Tapi, ada beberapa potensi yang menjadi penyebab kenapa kapal itu tenggelam,” kata dia kepada BBC.
Andika hendra m
Kapal kargo yang kandas di Bramble Bank, Inggris, saat meninggalkan Pelabuhan Southampton pada Sabtu (3/1) malam itu meninggalkan tanda tanya besar. Kapal dengan berat 52.000 ton mengangkut 1.400 mobil mewah Rolls-Royce dan Bentley itu karam dengan kemiringan hingga 52 derajat.
Mobil-mobil di dalam kapal dilaporkan mengalami kerusakan parah. Sedangkan 25 awak yang berada di dalam kapal mengalami luka-luka setelah berhasil diselamatkan. Menurut Chief Executive Officer (CEO) Hoegh Autoliners, Ingar Skiaker, kapal itu memang sengaja dikaramkan di perairan Bramble Bank yang merupakan perairan cukup dangkal.
Jika posisi kapal itu berada di posisi lautan dalam, kapal itu akan tenggelam seluruhnya. “Kapal mulai miring setelah meninggalkan Southampton. Kapten dan sejumlah ahli sepakat untuk menempatkan kapal di dekat daratan. Kami melakukan itu untuk meminimalisasi masalah serius lain,” ujarnya, dikutip AFP.
Skiaker pun memuji keputusan anak buah kapal yang mampu melakukan aksi yang dianggap sebagai upaya penyelamatan itu. Mengenai penyelidikan, Skiaker enggan berspekulasi mengenai penyebab karamnya kapal itu. Secara internal dia memastikan pihaknya telah melakukan proses investigasi secepatnya.
“Namun, penyidikan secara resmi dilaksanakan oleh MAIB (Badan Investigasi Kecelakaan Laut),” katanya. Ada dugaan bahwa penyebab karamnya kapal itu adalah kelebihan muatan. Ketika ditanya apakah terlalu banyak kendaraan di dalam kapal? “Tidak, jumlah kendaraan hanya mengisi satu pertiga bagian saja,” jawab Skiaker. Kapal itu mampu mengangkut 5.400 mobil.
Kendati demikian, Skiaker menegaskan, penyelidikan bukan prioritasnya saat ini. “Saat ini kita serius untuk memindahkan kapal dari Bramble Bank tanpa mengganggu lalu lintas keluar-masuk kapal ke Pelabuhan Southampton,” ungkapnya.
Dia juga memastikan tidak ada bahan bakar dan barang kargo lain yang tumpah ke perairan. Kepala Asosiasi Pelabuhan Inggris di Southampton, Nick Ridehalgh, mengungkapkan, terlalu dini untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. “Tapi, ada beberapa potensi yang menjadi penyebab kenapa kapal itu tenggelam,” kata dia kepada BBC.
Andika hendra m
(bbg)