Keluarga Korban Diajak ke Lokasi Pencarian

Selasa, 06 Januari 2015 - 11:27 WIB
Keluarga Korban Diajak...
Keluarga Korban Diajak ke Lokasi Pencarian
A A A
SURABAYA - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Moeldoko menawarkan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat AirAsia untuk terjun langsung ke lokasi pencarian.

Tawaran ini demi meringankan beban psikologi keluarga korban. Di lokasi pencarian, kata Panglima, keluarga korban bisa melihat langsung proses pencarian maupun tabur bunga. Tawaran tersebut dilatarbelakangi dari sisi kemanusiaan sehingga tidak ada paksaan bagi keluarga korban yang ingin ikut.

”Saya persilakan kalau mau ikut ke lokasi. Ini sematamata untuk membantu mengurangi kesedihan keluarga korban,” kata Jenderal Moeldoko saat berkunjung ke Posko Crisis Center di Polda Jatim kemarin. Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, untuk teknis mengantarkan para keluarga korban ke lokasi, pihaknya menyediakan dua pesawat yaitu Hercules C 190 dan CN 295.

Dua pesawat itu akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Dari Pangkalan Bun, kemudian keluarga korban akan dibawa menggunakan KRI ke tempat yang menjadi pusat pencarian. Di lokasi nanti para keluarga korban akan bisa melihat langsung proses pencarian dan evakuasi para korban serta melakukan tabur bunga.

Jika keluarga sudah siap, mereka akan diberangkatkan secepatnya. ”Mungkin dengan cara ini bisa mengurangi kesedihan mereka,” ucapnya. JenderalMoeldokomenjelaskan, dalam proses pencarian dan evakuasi para korban, prajurit TNI yang diterjunkan berupaya sangat maksimal.

Mereka bahkan siap bekerja keras mencari dan mengevakuasi para korban sampai pada batas waktu yang tidak ditentukan. Untuk itu, dia memberikan apresiasi besar kepada para prajuritnya tersebut. Dia juga yakin bahwa para keluarga korban terus mempercayai upaya dan tekad kuat TNI dalam pencarian dan di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas) ini.

Tantangan dalam pencarian sangat berat karena berhadapan dengan cuaca buruk dan ombak besar. ”Prajurit saya telah bekerja keras mengabaikan keselamatan diri mereka untuk melakukan pencarian dan evakuasi para korban,” katanya. Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman juga mengatakan, polisi juga bekerja keras mencari para korban di bawah kendali Basarnas.

”Kami juga berupaya semaksimal mungkin mengevakuasi dan mencari korban maupun serpihan pesawat,” katanya. Untuk itu, Sutarman juga memberikan apresiasi penuh kepada anak buahnya yang bekerja keras tidak kenal lelah itu.

Ikuti Info dari Basarnas

Maskapai AirAsia Indonesia mengimbau seluruh keluarga korban untuk mengikuti perkembangan informasi yang diberikan Basarnas. ”Keluarga korban juga harus mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri, baik untuk mengetahui perkembangan pencarian, evakuasi, maupun identifikasi penumpang QZ8501,” tutur Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, melalui siaranpersnyadiSurabaya, kemarin.

Sementara itu, ungkap dia, upaya pencarian dan evakuasi akan terus dilanjutkan. Saat ini prioritas pencarian adalah melalui metode penyelaman di area yang diduga kuat merupakan lokasi badan pesawat berada. Disisilain, katadia, memasuki hari kedelapan kemari area pencarian telah diperluas ke kawasan timur laut Jawa.

Itu sesuai prakiraan arah arus laut dalam. Lebih dari 80 penyelam telah dikerahkan. ”Para penyelam itu diterjunkan guna memastikan keberadaan dua objek ukuran besar yang diduga adalah bagian dari badanpesawat. Objek tersebut terekam oleh pantauan alat sonar pada tanggal 3 Januari lalu,” tuturnya.

Di samping itu, tambah dia, Basarnas saat ini mengonfirmasikan telah mengevakuasi empat jenazah. Selain itu juga serpihan- serpihan seperti jendela darurat pesawat, kursi penumpang, dan tas yang berisikan peralatan keselamatan yang diyakini berasal dari pesawat. ”Empat jenazah tersebut telah diterbangkan dan tiba di RS Bhayangkara Surabaya untuk identifikasi lebih lanjut,” katanya.

Dilainpihak, katadia, timDVI telah mengidentifikasi tiga jenazah penumpang QZ8501 yaitu Wismoyo Ari Prambudi (pria), Jie Stevie Gunawan, dan Juanita Limantara (keduanya perempuan). Tiga jenazah tersebut telah diserahterimakan secara langsung oleh manajemen (4/1).

Lutfi yuhandi/Sucipto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0800 seconds (0.1#10.140)