Travel Hantam Bus, Lima Tewas

Senin, 05 Januari 2015 - 11:51 WIB
Travel Hantam Bus, Lima Tewas
Travel Hantam Bus, Lima Tewas
A A A
BANYUWANGI - Kecelakaan maut terjadi di tikungan Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin. Kecelakaan yang melibatkan mobil travel dengan Bus Setiawan ini mengakibatkan lima penumpang tewas dan belasan lainnya luka-luka.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Bus Setiawan dengan nomor polisi AG 7192 UA jurusan Trenggalek- Denpasar yang berisi 35 penumpang melaju dari arah utara atau dari arah Jember menuju Banyuwangi.

Sementara mobil travel DK 1624 DS dari Denpasar menuju Situbondo melaju cukup kencang karena hendak menyalip kendaraan di depannya. Saat mobil travel menyalip itulah, kedua kendaraan bertabrakan hebat. Tabrakan ini menimbulkan suara keras. Mobil travel berisi 19 orang. Kasatlantas Banyuwangi AKP Amar Hadi mengatakan, tiga penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Mereka adalah Kusnadi, 45, (supir travel asal Situbondo), Afri Farika, 16, (penumpang travel, warga Desa Bilis-Bilis Kecamatan Arjasa, Sumenep, Madura), Ismiyah Nur Afifa, 16, (penumpang travel, warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa, Sumenep, Madura). Sopir dan penumpang di depan tergencet badan mobil jenis Mitsubishi L 300 itu.

Warga berusaha keras dengan alat seadanya mengeluarkan mereka yang tergencet dan tewas itu. Adapun dualainnyameninggaldi Puskesmas Wongsorejo. Mereka mengalami luka cukup serius di bagian kepala. Keduanya sempat ditangani petugas medis Puskesmas Wongsorejo dan dirujuk ke RS Umum Blambangan, tetapi meninggal dunia saat dalam perjalanan. Dua korban tersebut adalah Ardiah 60, warga Desa Bilis- Bilis, Kecamatan Arjasah, Kangean, Sumenep, Madura dan Munawali, 35, warga Desa Bayam, Kecamtan Arjasah, Kangean, Sumenep, Madura.

Beberapa korban luka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan. Keluarga korban, yang juga penumpang travel, tak kuasa menahan tangis. Beberapa dari mereka jatuh pingsan setelah melihat kondisi anggota keluarganyayangmeninggaldunia. Pengemudi Bus Setiawan bernama Mario yang diketahui merupakan kondektur bus merangkap sebagai sopir cadangan mengalami patah tulang bagiankakidanmasihmendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan.

Dugaan sementara, tabrakan maut ini terjadi karena sopir travel, Kusnadi, 45, mengantuk. Sebelum menyalip, mobil travel itu melaju dengan oleng. “Kami masih menyelidiki kejadian ini. Tapi kecepatan keduanya tinggi, sopir travel mau nyalip. Sementara bus ini dikendarai kondektur yang tidak punya SIM,” kata Amar. Akibat kecelakaan ini, jalur pantura wilayah Banyuwangi sempat macet hingga 2 jam.

Amar menyebutkan, polisi juga telah melakukan olah kejadian perkara (TKP). Saksi mata Rudi Hartono mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Bahkan kerasnya benturan terdengar sampai dengan radius 200 meter sehingga warga yang mendengar suara tersebut langsung keluar rumah dan mengevakuasi korban yang terjepit di dalam mobil travel.

“Saat itu warga sedang tertidur. Karena mendengar suara benturan yang cukup keras, banyak yang keluar rumah,” ujar Rudi.

p juliatmoko
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5625 seconds (0.1#10.140)