Jalur Puncak Macet Total
A
A
A
BOGOR - Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat masih menjadi primadona bagi warga Jabodetabek untuk menghabiskan libur panjang tahun baru. Akibatnya, jalur Puncak sepanjang 17 km macet total.
Bahkan, meski sempat diberlakukan lalu lintas satu arah (one way), kendaraan yang datang dari arah Jakarta menuju Puncak sempat mengunci arus sehingga lalu lintas tidak bergerak selama 4 jam lebih. Tepatnya pada pukul 09.00-13.45 WIB Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan terlihat mengular mulai gerbang tol Ciawi hingga simpang Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua.
Kondisi tersebut terjadi seusai salat Jumat, tepatnya pukul 13.00 WIB. Hal tersebut diduga karena miskomunikasi saat pemberlakuan one way antara petugas Satlantas Polres Bogor yang dibawah (Gadog) dengan yang di atas (Cisarua). Karenanya one way yang seharusnya diprioritaskan untuk kendaraan dari bawah ke atas, setibanya di tanjakan Selarong, Kampung Cibogo, Desa Cipayung, Kabupaten Bogor, dalam waktu bersamaan turun kendaraan roda dua dan empat hingga melambung ke jalur kanan.
Praktis, kemacetan total pun tak terhindarkan. “Ini sudah parah Mas, saya terjebak macet pas keluar tol dari pukul 08.30 WIB, kejebak one way kendaraan dari atas ke bawah. Sekarang giliran one way yang ke atas, kita gak bisa bergerak sama sekali. Saya sudah 4 jam lebih di sini,” ujar Reza, 32, warga Cibubur, Jakarta Timur, saat ditemui di tanjakan Selarong, Megamendung, Kabupaten Bogor.
Dia terpaksa keluar mobil karena terjebak kemacetan hingga berjam-jam kemarin. Hal senada diungkapkan Lucky, 41, warga Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor. Ia bersama belasan anggota keluarganya asal Palembang yang hendak berwisata ke TSI, Cisarua, Kabupaten Bogor akhirnya memilih memutar arah.
“Saya sudah tiga jam terjebak kemacetan mulai dari simpang Gadog sekarang berhenti tidak bergerak sama sekali. Seharusnya petugas memprioritaskan kendaraan yang dari bawah ke atas. Sekarang kendaraan yang di atas dibiarkan begitu saja turun, petugas terlihat kerepotan mengaturnya dan sempat mengaku nyerah. Ya udah saya balik kanan saja, mumpung belum terlalu jauh terjebaknya,” ujarnya yang mengaku akan balik arah liburan ke Jungleland, Sentul City, Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Hingga pukul 14.00 WIB tidak ada solusi dari pihak kepolisian untuk mengurangi kemacetan parah ini. Bahkan imbas dari kemacetan hingga mengunci itu, tak sedikit kendaraan mogok karena overheat (mesin mobil mati karena kepanasan) serta kopling habis. “Udah sebaiknya balik kanan saja, sayang ke mobil overheat , kopling dan rem habis,” teriak petugas Satlantas Polres Bogor.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Bramastyo Priaji saat dimintai konfirmasi belum mengangkat telepon selulernya. Ditambahlagi, disetiappusat kemacetan petugas sangat minim sehingga pengendara motor bebas melambung keluar jalur. Kepadatan juga terjadi di kawasan wisata Pantai Anyer-Cinangka, Kabupaten Serang, hingga Pantai Carita.
Para pengunjung yang datang ke pantai di ujung paling barat pulau Jawa ini ada yang mengenakan sepeda motor, mobil pribadi, bahkan banyak juga wisatawan yang mengenakan bus. Sepeda motor yang datang secara bergerombol mengambil rute Serang-Padarincang-Cinangka, Serang-Cilegon-Anyer, dan ada juga yang melalui jalan Serang-Pandeglang-Labuan-Carita. Hatibi, 41, salah seorang warga lingkungan Tegal Buntu, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, mengatakan, arus kendaraan yang berasal dari luar daerah menuju kawasan wisata Pantai Anyer terus mengalir dan relatif lancar.
“Tidak ada antrean panjang kendaraan seperti yang terjadi pada beberapa hari sebelum puncak perayaan Tahun Baru 2015,” kata Hatibi kemarin. Menurut Hatibi, kepadatan lalu lintas akan terjadi pada Sabtu (3/1) dan Minggu (4/1) karena beberapa kendaraan ada yang datang dan akan pulang dari lokasi kawasan pantai wisata.
“Biasanya macet terjadi karena silang kendaraan yang mau keluar dan mau masuk kawasan wisata,” papar dia. Jalur menuju tempat wisata Anyer melalui jalur Cilegon- Anyer sempat tergenang banjir di beberapa titik, salah satunya di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegona. Banjir yang menggenangi jalan setinggi 20 cm-30 cm pada Rabu (31/12) mengakibatkan kemacetan panjang menuju Pantai Anyer.
“Namun untuk kondisi di beberapa titik seperti di Cigading atau tepat di depan pabrik gula rafinasi PT Sentra Usahatama Jaya dan di kawasan Tegal Ratu, tepatnya di depan PT Permata Dunia Sukses Utama, masih ada genangan air,” katanya. Selain itu, saat ini arus balik liburan sekolah, Natal dan tahun baru masih terjadi di Pelabuhan Merak.
Kondisi Pelabuhan Merak masih ramai lancar dan tidak terjadi antrean di pelabuhan. “Arus penyeberangan mulai terjadi di Pelabuhan Merak,” ujar Nana Sutisna, Manajer Usaha Pelabuhan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, kemarin.
Haryudi/Teguh mahardika
Bahkan, meski sempat diberlakukan lalu lintas satu arah (one way), kendaraan yang datang dari arah Jakarta menuju Puncak sempat mengunci arus sehingga lalu lintas tidak bergerak selama 4 jam lebih. Tepatnya pada pukul 09.00-13.45 WIB Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan terlihat mengular mulai gerbang tol Ciawi hingga simpang Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua.
Kondisi tersebut terjadi seusai salat Jumat, tepatnya pukul 13.00 WIB. Hal tersebut diduga karena miskomunikasi saat pemberlakuan one way antara petugas Satlantas Polres Bogor yang dibawah (Gadog) dengan yang di atas (Cisarua). Karenanya one way yang seharusnya diprioritaskan untuk kendaraan dari bawah ke atas, setibanya di tanjakan Selarong, Kampung Cibogo, Desa Cipayung, Kabupaten Bogor, dalam waktu bersamaan turun kendaraan roda dua dan empat hingga melambung ke jalur kanan.
Praktis, kemacetan total pun tak terhindarkan. “Ini sudah parah Mas, saya terjebak macet pas keluar tol dari pukul 08.30 WIB, kejebak one way kendaraan dari atas ke bawah. Sekarang giliran one way yang ke atas, kita gak bisa bergerak sama sekali. Saya sudah 4 jam lebih di sini,” ujar Reza, 32, warga Cibubur, Jakarta Timur, saat ditemui di tanjakan Selarong, Megamendung, Kabupaten Bogor.
Dia terpaksa keluar mobil karena terjebak kemacetan hingga berjam-jam kemarin. Hal senada diungkapkan Lucky, 41, warga Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor. Ia bersama belasan anggota keluarganya asal Palembang yang hendak berwisata ke TSI, Cisarua, Kabupaten Bogor akhirnya memilih memutar arah.
“Saya sudah tiga jam terjebak kemacetan mulai dari simpang Gadog sekarang berhenti tidak bergerak sama sekali. Seharusnya petugas memprioritaskan kendaraan yang dari bawah ke atas. Sekarang kendaraan yang di atas dibiarkan begitu saja turun, petugas terlihat kerepotan mengaturnya dan sempat mengaku nyerah. Ya udah saya balik kanan saja, mumpung belum terlalu jauh terjebaknya,” ujarnya yang mengaku akan balik arah liburan ke Jungleland, Sentul City, Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Hingga pukul 14.00 WIB tidak ada solusi dari pihak kepolisian untuk mengurangi kemacetan parah ini. Bahkan imbas dari kemacetan hingga mengunci itu, tak sedikit kendaraan mogok karena overheat (mesin mobil mati karena kepanasan) serta kopling habis. “Udah sebaiknya balik kanan saja, sayang ke mobil overheat , kopling dan rem habis,” teriak petugas Satlantas Polres Bogor.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Bramastyo Priaji saat dimintai konfirmasi belum mengangkat telepon selulernya. Ditambahlagi, disetiappusat kemacetan petugas sangat minim sehingga pengendara motor bebas melambung keluar jalur. Kepadatan juga terjadi di kawasan wisata Pantai Anyer-Cinangka, Kabupaten Serang, hingga Pantai Carita.
Para pengunjung yang datang ke pantai di ujung paling barat pulau Jawa ini ada yang mengenakan sepeda motor, mobil pribadi, bahkan banyak juga wisatawan yang mengenakan bus. Sepeda motor yang datang secara bergerombol mengambil rute Serang-Padarincang-Cinangka, Serang-Cilegon-Anyer, dan ada juga yang melalui jalan Serang-Pandeglang-Labuan-Carita. Hatibi, 41, salah seorang warga lingkungan Tegal Buntu, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, mengatakan, arus kendaraan yang berasal dari luar daerah menuju kawasan wisata Pantai Anyer terus mengalir dan relatif lancar.
“Tidak ada antrean panjang kendaraan seperti yang terjadi pada beberapa hari sebelum puncak perayaan Tahun Baru 2015,” kata Hatibi kemarin. Menurut Hatibi, kepadatan lalu lintas akan terjadi pada Sabtu (3/1) dan Minggu (4/1) karena beberapa kendaraan ada yang datang dan akan pulang dari lokasi kawasan pantai wisata.
“Biasanya macet terjadi karena silang kendaraan yang mau keluar dan mau masuk kawasan wisata,” papar dia. Jalur menuju tempat wisata Anyer melalui jalur Cilegon- Anyer sempat tergenang banjir di beberapa titik, salah satunya di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegona. Banjir yang menggenangi jalan setinggi 20 cm-30 cm pada Rabu (31/12) mengakibatkan kemacetan panjang menuju Pantai Anyer.
“Namun untuk kondisi di beberapa titik seperti di Cigading atau tepat di depan pabrik gula rafinasi PT Sentra Usahatama Jaya dan di kawasan Tegal Ratu, tepatnya di depan PT Permata Dunia Sukses Utama, masih ada genangan air,” katanya. Selain itu, saat ini arus balik liburan sekolah, Natal dan tahun baru masih terjadi di Pelabuhan Merak.
Kondisi Pelabuhan Merak masih ramai lancar dan tidak terjadi antrean di pelabuhan. “Arus penyeberangan mulai terjadi di Pelabuhan Merak,” ujar Nana Sutisna, Manajer Usaha Pelabuhan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, kemarin.
Haryudi/Teguh mahardika
(bbg)