Kendaraan Lapis Baja Disulap Menjadi Taksi

Sabtu, 03 Januari 2015 - 14:45 WIB
Kendaraan Lapis Baja...
Kendaraan Lapis Baja Disulap Menjadi Taksi
A A A
Kendaraan lapis baja biasanya hanya dipakai di medan perang. Namun di Rusia ada taksi yang menggunakan kendaraan lapis baja. Taksi panser ini cukup menarik perhatian para pengguna jalan di St Petersburg.

Dengan warna merah mencolok dan desain militer yang kental, ditambah cerobong senjata mesin di bagian atapnya, taksi ini jelas sangat berbeda dengan taksi pada umumnya. Sebagaimana dikutip Odditycentral, mulanya pemerintah kota tidak mengizinkan kendaraan tersebut melintas di St Petersburg seperti layaknya taksi biasa. Namun setelah melalui proses pengurusan perizinan yang cukup lama, pemerintah setempat akhirnya memberikan izin dengan berbagai syarat.

Warna kendaraan lapis baja yang kental dengan warna kamuflase militer diubah menjadi lebih bersahabat, yakni merah. Ini untuk memberi nuansa baru dibandingkan warna kuning taksi pada umumnya. Bobot kendaraan ini sangat berat mencapai 7 ton sehingga harus menghindari jalanan tertentu di St Petersburg.

Untuk dapat menikmati taksi panser ini, tarifnya cukup menguras kantong, mencapai 5.000 rubles (sekitar Rp1 juta). Bagi para turis yang sedang berlibur di St Petersburg, taksi panser ini cukup diminati. Para pengantin baru juga sering menyewa taksi panser ini. Cukup banyak warga St Petersburg yang ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi militer Soviet yang bisa duduk di dalam kendaraan tempur ini.

Kendaraan lapis baja yang digunakan sebagai taksi ini adalah jenis BRDM-2 Combat Command Reconnaissance (Komando Tempur Pengintai). Pada masa pemerintahan Uni Soviet antara 1963 dan 1989, kendaraan BRDM-2 ini menjadi andalan pertahanan. Versi militernya kendaraan ini dilengkapi dengan senjata mesin Vladimirov dengan peluru 14,5 milimeter dan senjata penghancur tank Kalashnikov yang memiliki diameter peluru 7,62 milimeter.

BRDM-2 dikenal sangat tangguh untuk dapat melahap berbagai jenis medan yang dilalui. Kendaraan ini, seperti peralatan militer buatan Soviet lainnya, banyak diekspor dan digunakan sedikitnya di 38 negara.

Arvin
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1448 seconds (0.1#10.140)