Hangatnya Natal di Musim Dingin Jerman

Sabtu, 03 Januari 2015 - 14:27 WIB
Hangatnya Natal di Musim...
Hangatnya Natal di Musim Dingin Jerman
A A A
Hanya membayangkan musim dingin saja langsung mempengaruhi stigma saya terhadap musim yang kemungkinan sunyi dan suram. Ternyata saya salah besar! Suasana natal mulai terasa dari awal musim dingin.

Tahun ini saya berkesempatan merasakan langsung suasana Natal bersama sebuah keluarga di Jerman. Hari Natal disambut dengan beragam tradisi yang berlangsung bahkan sebulan sebelumnya. Salah satunya yaitu dengan dibukanya pasar natal yang menjual beragam pernak pernik khas natal seperti lilin advent, hiasan pohon natal,

serta penganan khas seperti kacangkacangan yang di sangrai dan dibalut gula dan kayu manis, Lebkuchen, kue kering natal (Pl?tzchen), wein yang disajikan hangat (Glühwein), dan teh panas dengan campuran rasa buah dan rempah-rempah (Kinderpunsch). Kami juga berjalan-jalan ke pasar natal Nürnberger Christkindlmarkt yang berlokasi di pusat kota Nuremberg.

Pasar yang letaknya dekat dari rumah mereka ini disebut-sebut sebagai pasar natal paling terkenal di Jerman yang setiap tahunnya dikunjungi oleh turis mancanegara. Pasar Natal terdapat dihampir setiap pelosok di Jerman. Kami sempat mengunjungi pasar Natal yang lebih kecil yang berlokasi di Fürth dan Rosenheim, juga pasar Natal besar yang terletak di Fraueninsel, pulau kecil di dekat München yang ditempuh dengan kapal selama 5 menit.

Berkunjung ke pasar Natal untuk belanja dekorasi natal, kado, penganan atau sekedar merasakan hangatnya suasana menjelang natal di musim dingin sambil minum-minum bersama teman atau keluarga sudah menjadi tradisi dalam menyambut Natal bagi sebagian orang Jerman. Kami berjalan-jalan mengitari pasar natal sambil menyemil kacang sangrai, dan saya meminum Kinderpunsch yang juga biasa dinikmati oleh anak-anak untuk menghangatkan badan.

Anak-anak menggunakan kesempatan berkunjung ke pasar Natal untuk berbelanja kado untuk saya dan orang tua mereka. Ketika mereka menemukan kado yang pas untuk saya, saya ‘diusir’ agar tidak melihat kado yang mereka belikan untuk saya. Di rumah, lilin advent dinyalakan minggu keempat sebelum Natal.

Lilin advent terdiri dari hiasan melingkar yang terbuat dari cabang pohon cemara segar atau sintetis yang semakin bervariasi dengan menggunakan material lain dan diatasnya terdapat empat buah lilin. Tradisi menyalakan lilin satu persatu sesuai urutan hingga minggu terakhir sebelum hari natal ini sebenarnya berasal dari Jerman bagian utara, namun saat ini menjadi tradisi bagi sebagian orang diseluruh wilayah Jerman.

Anak-anak di rumah juga memiliki kalender Advent di kamarnya. Kalender Advent terdiri dari 30 jendela kecil berisi coklat atau mainan yang dibuka satu persatu setiap harinya mulai dari 30 hari sebelum hari Natal. Tradisi ini berawal dari antusiasme anak-anak dalam menantikan hari Natal yang pada awalnya hanya terdiri dari jendela-jendela yang didalamnya terdapat simbol keagamaan.

Namun saat ini kalender Advent semakin bervariasi. Bahkan tersedia untuk orang dewasa seperti yang dimiliki oleh guru les saya yaitu kalender Advent yang berisi kosmetik. Sebelum Natal, tradisi membuat kue kering juga saya alami disini. Kami membuat kue kering bersama-sama yang pada akhirnya ludes sebelum hari Natal. Sehari sebelum hari Nikolaus yang diperingati setiap tanggal 6 Desember oleh umat katolik, anak-anak biasanya membersihkan sepatu mereka dengan harapan akan mendapatkan hadiah dari Nikolaus.

Sehari setelah hari nikolaus, kami yang sedang berlibur di wilayah Bayern Selatan di dekat perbatasan Austria, bertemu dengan Krampus yang berkeliaran di jalan, beberapa orang yang memakai kostum seperti monster meyeramkan yang dipercaya sebagai sosok gelap pendamping Nikolaus untuk menghukum anak-anak nakal. Krampus berhenti tepat di depan saya, walaupun saya sedikit kaget saya memasang tampang ceria menunjukkan bahwa saya tidak ketakutan.

Salah satu anak di keluarga ini ketakutan, walaupun sudah dijelaskan bahwa itu hanya kostum. Menjelang Natal, pada 23 Desember, saya membantu anak-anak membungkus kado dan dilanjutkan dengan menghias pohon Natal bersama. Pada 24 Desember sore, mereka beribadah ke gereja lalu dilanjutkan dengan berkumpul bersama kakek dan nenek dirumah.

Selagi berkumpul, anak anak dialihkan oleh sang ibu ke lantai dua rumah, sementara saya ikut meletakan hadiah dari saya untuk anak-anak saat ayahnya membereskan hadiah natal secara diam-diam. Dalam tradisi Jerman, membuka kado dilangsungkan pada malam kudus. Ada juga tradisi yang berbeda, pengaruh performer protestan Martin Luther yaitu dengan dibuatnya tokoh fiksi malaikat pembawa hadiah yang disebut dengan Christkind.

Lagu Natal berjudul malam kudus yang merupakan lagu asli Jerman dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa ini pun di putar sambil bernyanyi bersama dan saling mengucapkan selamat. Setelah itu, anak anak berlarian membuka kado secara bergantian.

Walaupun saya tidak merayakan Natal, saya juga kebagian kado dari mereka. Kemudian kami menyatap steak saat makan malam bersama. Tepat pada 25 Desember kami makan malam makanan khas Natal bagi orang Jerman, yaitu bebek panggang dengan knodel atau bola kentang kenyal yang disiram dengan saus kaldu bebek dan bete merah, sayuran khas Jerman. Nyam!

Putri dinasty
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0696 seconds (0.1#10.140)