Produksi Tangkapan Ikan Capai Rp36 Miliar
A
A
A
PANGANDARAN - Produksi tangkapan ikan nelayan Kabupaten Pangandaran pada 2014 melebihi target. Dari sasaran Rp30 miliar, mereka ternyata mampu menghasilkan tangkapan ikan senilai Rp36 miliar.
Menurut Bendahara Koperasi Unit Desa (KUD) Minsari Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Sarlan, hasil produksi tangkapan ikan saat ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. “Hingga 31 Desember 2014, total pendapatan kami sudah mencapai Rp36 miliar. Nilai itu lebih 6 miliar dari yang ditargetkan,” kata Sarlan.
Sarlan menjelaskan, faktor utama penunjang hasil tangkapan tersebut tidak terlepas dari kondisi alam, sebab apabila cuaca stabil dan angin bagus maka penghasilan nelayan akan melimpah. Dalam satu hari, seorang nelayan dapat memproduksi tangkapan ikan jenis bawal putih mencapai Rp200-300 juta.
Harga per kilogram untuk ikan jenis bawal putih saat ini Rp180.000 untuk ukuran sedang, sedangkan untuk ikan jenis bawal putih ukuran besar di kisaran Rp200.000 per kilogram. Salah seorang nelayan, Odang, 40, mengatakan, selain tangkapan ikan yang melimpah, tangkapan udang juga sedang bagus. Udang dogol misalnya, dihargai Rp70.000-75.000 per kilogram.
“Untuk udang jenis tiger dihargai mulai Rp300.000, udang lobster ukuran kecil Rp400.000 per kilogram, dan lobster besar Rp700.000 per kilogram,” kata Odang. Dengan pencapaian target itu, tidak menutup kemungkinan target pencapaian tangkapan ikan nelayan akan ditingkatkan pada 2015.
“Bahkan jika Pelabuhan Cikidang sudah dapat dinormalisasi, hasil produksi tangkapan ikan tersebut masih dapat ditingkatkan lagi,” ujar Odang. Dia optimistis apabila Pelabuhan Cikidang sudah dinormalisasi dan kapal ukuran besar dapat masuk, pada 2015 dapat mencapai Rp80 hingga Rp100 miliar. Angka tersebut sangat memungkinkan karena seluruh kapal nelayan di perairan Pangandaran dapat masuk ke sana.
Syamsul maarif
Menurut Bendahara Koperasi Unit Desa (KUD) Minsari Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Sarlan, hasil produksi tangkapan ikan saat ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. “Hingga 31 Desember 2014, total pendapatan kami sudah mencapai Rp36 miliar. Nilai itu lebih 6 miliar dari yang ditargetkan,” kata Sarlan.
Sarlan menjelaskan, faktor utama penunjang hasil tangkapan tersebut tidak terlepas dari kondisi alam, sebab apabila cuaca stabil dan angin bagus maka penghasilan nelayan akan melimpah. Dalam satu hari, seorang nelayan dapat memproduksi tangkapan ikan jenis bawal putih mencapai Rp200-300 juta.
Harga per kilogram untuk ikan jenis bawal putih saat ini Rp180.000 untuk ukuran sedang, sedangkan untuk ikan jenis bawal putih ukuran besar di kisaran Rp200.000 per kilogram. Salah seorang nelayan, Odang, 40, mengatakan, selain tangkapan ikan yang melimpah, tangkapan udang juga sedang bagus. Udang dogol misalnya, dihargai Rp70.000-75.000 per kilogram.
“Untuk udang jenis tiger dihargai mulai Rp300.000, udang lobster ukuran kecil Rp400.000 per kilogram, dan lobster besar Rp700.000 per kilogram,” kata Odang. Dengan pencapaian target itu, tidak menutup kemungkinan target pencapaian tangkapan ikan nelayan akan ditingkatkan pada 2015.
“Bahkan jika Pelabuhan Cikidang sudah dapat dinormalisasi, hasil produksi tangkapan ikan tersebut masih dapat ditingkatkan lagi,” ujar Odang. Dia optimistis apabila Pelabuhan Cikidang sudah dinormalisasi dan kapal ukuran besar dapat masuk, pada 2015 dapat mencapai Rp80 hingga Rp100 miliar. Angka tersebut sangat memungkinkan karena seluruh kapal nelayan di perairan Pangandaran dapat masuk ke sana.
Syamsul maarif
(bbg)