Kebakaran Klewer Diduga Sabotase

Rabu, 31 Desember 2014 - 10:03 WIB
Kebakaran Klewer Diduga...
Kebakaran Klewer Diduga Sabotase
A A A
SOLO - Sejumlah pedagang Pasar Klewer menduga kebakaran dipasar itu merupakan bagian dari aksi sabotase oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka menilai banyak kejanggalan pada kasus kebakaran yang terjadi di pasar kain batik terbesar di Jawa Tengah itu.

Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Kusbani menyebutkan, para pedagang memiliki barang bukti memperkuat dugaan sabotase di pasar itu. Barang bukti itu diperoleh para pedagang saat awal mulai kebakaran berlangsung. Bukti itu berupa foto dan rekaman video yang diabadikan para pedagang.

Pihaknya menyebutkan barang bukti itu tidak akan dipertontonkan kepada khalayak luas. Nantinya barang-barang itu disiapkan para pedagang untuk kepentingan penyelidikan mengenai terbakarnya pasar itu. Barang bukti itu juga disiapkan jika nantinya diminta pihak kepolisian.

“Pokoknya kami punya barang bukti. Kami juga melakukan penyelidikan meskipun kami menyerahkan pengusutan kasus ini ke pihak kepolisian,” ucap Kusbani kepada KORAN SINDO kemarin. Kusbani juga berharap agar pihak kepolisian objektif dalam melakukan penyelidikan penyebab kebakaran ini. Menurutnya, harapan satu-satunya yang bisa memecahkan kasus itu adalah pihak kepolisian.

Dengan hasil objektif dari pihak kepolisian itu, nantinya akan menjawab berbagai spekulasi yang muncul. Jika nantinya benar kebakaran itu akibat sabotase dari orang tidak bertanggung jawab, pihaknya meminta agar pihak kepolisian mau mengumumkannya secara terbuka. Pihaknya juga meminta agar pelaku diusut tanpa pandang bulu siapa yang melakukannya.

Di sisi lain, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab kebakaran di Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah, kemarin. Tim Puslabfor yang dipimpin Kombes Polisi Setyani dengan lima anggotanya di lokasi kebakaran menuju lantai dasar di kawasan kios Blok D, yang diduga pertama kalinya munculnya titik api yang meludeskan bangunan beserta isinya itu.

Mereka bergerak cepat dengan mengambil sejumlah sampel dalam bangunan pasar yang tinggal tersisa puingpuing bangunan dan abu bekas kebakaran. Tim Puslabfor yang dibantu dengan Tim Identifikasi (Inafis) Polresta Surakarta itu terlihat membawa beberapa kotak panel blok yang ditemukan dari dalam bangunan pasar lantai satu dan sejumlah barang bukti lain seperti abu sisa kebakaran dan kabel-kabel listrik.

Mereka hanya butuh waktu dua jam untuk melakukan penyelidikan itu. Menurut Setyani, kondisi dalam bangunan sisa-sisa kebakaran masih terasa panas sekali. Petugas kadang-kadang keluar dari bangunan sebentar mencari angin dan kembali masuk untuk mencari barang bukti.

Arief setiadi/Ant
(bbg)
Berita Terkait
5 Hidangan Maknyus Khas...
5 Hidangan Maknyus Khas Nusantara
Teh Pucuk Harum X BAKUL...
Teh Pucuk Harum X BAKUL Sarinah Hadirkan Kuliner Nusantara di Stasiun KCIC
Presiden Jokowi Buka...
Presiden Jokowi Buka Nusantara TNI Fun Run di IKN Nusantara
10 Konglomerat Indonesia...
10 Konglomerat Indonesia Siap Investasi di IKN Nusantara
Vaksin Nusantara (Lagi)
Vaksin Nusantara (Lagi)
Kisah Inspiratif, Nenek...
Kisah Inspiratif, Nenek Usia 100 Tahun Sembuh dari COVID-19
Berita Terkini
Kronologi OTT 3 Anggota...
Kronologi OTT 3 Anggota DPRD OKU dan Kepala Dinas, Uang Rp2,6 Miliar hingga Fortuner Diamankan
30 menit yang lalu
Antisipasi Penumpukan...
Antisipasi Penumpukan di Rest Area, Menag Imbau Semua Masjid Dilewati Pemudik Dibuka 24 Jam
51 menit yang lalu
Ramadan 1446 H, BSI...
Ramadan 1446 H, BSI Beri Santunan untuk 4.444 Anak Yatim Dhuafa
1 jam yang lalu
Ekoteologi dan Puasa...
Ekoteologi dan Puasa Ramadan
1 jam yang lalu
Polemik RUU TNI, Ini...
Polemik RUU TNI, Ini Kekhawatiran Wasekjen PB HMI jika Disahkan
1 jam yang lalu
Menag Belum Pertimbangkan...
Menag Belum Pertimbangkan Penambahan Kuota Haji 2025, Ini Alasannya
1 jam yang lalu
Infografis
Ngonten di Depan Rumah...
Ngonten di Depan Rumah Korban Kebakaran LA, Uya Kuya Bakal Diperiksa MKD
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved