Keluarga Penumpang AirAsia Gelar Doa Bersama

Selasa, 30 Desember 2014 - 09:21 WIB
Keluarga Penumpang AirAsia Gelar Doa Bersama
Keluarga Penumpang AirAsia Gelar Doa Bersama
A A A
SIDOARJO - Pada hari kedua hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura keluarga penumpang kembali mendatangi Crisis Center Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya.

Sejak pukul 06.00 WIB kemarin ruang tunggu pusat informasi hilangnya pesawat berpenumpang 155 orang itu sudah dipenuhi keluarga penumpang. Mereka ingin mengetahui perkembangan terakhir kondisi pesawat dan para penumpangnya. Apalagi sehari sebelumnya keluarga tidak mendapat informasi yang menggembirakan baik dari maskapai AirAsia maupun pihak lainnya.

Sejumlah keluarga penumpang sengaja menginap di hotel sekitar bandara yang memang disediakan untuk mereka. Ada juga keluarga penumpang yang datang dari rumahnya di Surabaya dan sekitarnya. “Kami sejak pagi datang ke sini ingin mengetahui perkembangan lebih lanjut pesawat dan anggota keluarga yang ada di dalamnya,” ujar Bambang Andreas, ayah dari Ratri Sri Indriyani, salah satu penumpang AirAsia.

Bambang yang tinggal di Rungkut Menanggal Harapan Blok K Nomor 22, Surabaya, itu terus berdoa agar anaknya yang merupakan guide salah satu travel di wilayah Surabaya dan membawa rombongan 24 orang di pesawat AirAsia itu selamat. Sekitar pukul 09.00 WIB keluarga mendapat penjelasan bahwa pencarian AirAsia beserta para penumpangnya mulai dilakukan sejak kemarin pagi.

Doa bersama di Crisis Center tersebut dipimpin langsung masing-masing tokoh agama. Doa bersama di ruangan tertutup itu diikuti para anggota keluarga hingga mereka tak kuasa meneteskan air mata. “Semoga pesawat segera ditemukan dan penumpang diberikan keselamatan,” kata salah satu anggota keluarga penumpang AirAsia.

Pihak Angkasa Pura I juga memasang screening body di pintu masuk menuju ruang tunggu keluarga penumpang. Tak hanya itu, keluarga penumpang diberi kartu identitas khusus yang harus dikenakan. “Kami menyediakan ruang tunggu bagi keluarga penumpang agar lebih nyaman,” ujar General Manager Angkasa Pura I Juanda, Trikora Harjo.

Ketika para anggota keluarga berdoa untuk keselamatan para penumpang AirAsia, pencarian dikerahkan dengan melibatkan lebih banyak lagi kapal maupun pesawat berikut tim SAR. Pencarian difokuskan di titik yang diperkirakan lokasi keberadaan hilangnya pesawat diperairan Bangka Belitung dan Teluk Kumai.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Direktorat Jenderal Perhubungan Jatim, Jateng, DIY, dan Kalimantan Selatan, M Praminto Hadi Sukarno menuturkan, pencarian AirAsia akan dilakukan sampai ketemu. Tim yang dilibatkan dalam pencarian ini jumlahnya lebih banyak. “Ada tiga kapal dari Malaysia, dua dari Singapura, serta dari Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka posko di Terminal 2 Bandara Juanda untuk keluarga penumpang AirAsia. Hal ini dilakukan karena sebagian dari penumpang pesawat nahas tersebut merupakan warga Surabaya.

Dalam dua hari ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga intensif mendatangi posko untuk memantau perkembangan. Dia meminta petugas membantu melakukan pendataan kepada keluarga penumpang. Risma mengatakan, ada sejumlah warganya yang ikut di dalam pesawat tersebut. Bahkan ada anak-anak yang masih sekolah ikut dalam penerbangan AirAsia.

Abdul rouf
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4115 seconds (0.1#10.140)