Cetak Rekor Penjualan Spektakuler

Senin, 29 Desember 2014 - 13:52 WIB
Cetak Rekor Penjualan Spektakuler
Cetak Rekor Penjualan Spektakuler
A A A
Industri properti dapat dikatakan sebagai sektor bisnis yang tak pernah mati. Setiap tahun permintaan terhadap bangunan perumahan, perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan, serta perhotelan semakin tinggi.

Meski harga properti melambung tinggi, namun konsumen tetap memburunya. Tak pelak, bila para pengembang berlombalomba menawarkan kemewahan properti demi menarik pelanggan. Salah satu pengembang yang menjadi pionir dalam bisnis properti adalah Summarecon Agung Tbk (SMRA). Sejak berdiri pada 1975, perusahaan yang didirikan oleh Soetjipto Nagaria ini terus bergeliat.

Pada 2013, Summarecon berhasil membukukan pendapatan senilai Rp4,1 triliun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebanyak 18% dari tahun 2012 sebesar Rp3,4 triliun. Sementara di akhir September 2014, pendapatan Summarecon tumbuh 19,34% menjadi Rp3,64 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp3,05 triliun. Sedangkan laba bersihnya hanya tumbuh tipis 0,4% menjadi Rp883,62 miliar dari peiode sama tahun lalu Rp879,8 miliar.

Penyebabnya, beban pokok penjualan SMRA naik lebih tinggi, yaitu 25,5% year on year(yoy) menjadi Rp1,8 triliun. Hal ini membuat laba kotor perseroan hanya tumbuh 13,75% menjadi Rp1,82 triliun. Di sisi lain beban penjualan SMRA turun 6,8% menjadi Rp139,4 miliar. Beban umum dan administrasi R 508,9 miliar naik 20,7% yoy dan beban operasi lain Rp6,3 miliar naik 85,29% yoy.

Berbagai prestasi terus diraih Summarecon. Pada Mei lalu misalnya, pengembang properti ini mencatat rekor penjualan yang sangat fantastis melalui peluncuran produk terbarunya, apartemen The Spring Lake Kota Summarecon Bekasi. Hanya dalam waktu satu hari penjualan atau tepatnya 12 jam, terjual sebanyak 2.247 unit dari 3 tower yang diluncurkan, Tower Azolla, Basella dan Caldesia.

Tentu saja, pencapaian spektakuler ini menjadi sejarah tersendiri baik bagi dunia bisnis properti di Indonesia maupun Summarecon sendiri. Dari hasil penjualan tersebut Summarecon mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp1 triliun dari tiga menara apartemen hanya dalam waktu sehari.

Summarecon sebagai perusahaan pengembang properti terkemuka di Indonesia selalu berusaha berperan serta dalam menjalankan tanggung jawab sosial seperti tertuang dalam visi perusahaan.

Melalui salah satu program corporate social responsibility (CSR) internal perusahaan, perusahaan ini menyelenggarakan acara pembagian beasiswa bagi anak karyawan.

Nafi’ Muthohirin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6493 seconds (0.1#10.140)