Bisnis Hulu hingga Hilir
A
A
A
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ternak terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini lebih banyak mengosentrasikan bisnisnya di sektor pakan ternak, peternakan ayam, dan makanan olahan di Indonesia. Semua digarap dari hulu hingga hilir. Charoen memasarkan makanan olahan seperti chicken nugget, sosis, bakso, kentang goreng, dimsum, saus dan sebagainya dengan merek Golden Fiesta, Fiesta, Champ dan Okey. Pada 2014 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) telah mampu menembus pasar Jepang.
Dengan terobosan itu, tahun ini perusahaan yang sudah ada sejak 40 tahun itu telah mengalami pertumbuhan pendapatan 20% atau Rp14,43 triliun. Semua itu diperoleh penjualan pakan sebesar 26% (Rp 10,79 triliun) dan dari ayam olahan baru sebesar 23% (Rp1,31 triliun). Kini, perusahaan ternak yang dipimpin Presiden Direktur Rusmin Ryadi itu menargetkan diri untuk mampu menembus pasar ekspor makanan olahan ke Timur Tengah, Singapura dan Kamboja.
CPIN kini telah membuka pabrik pengolahan ayam di daerah Cikande, Serang, yang merupakan salah satu pabrik pengolahan ayam termodern di Indonesia. Sejak berdiri pada 1972, CPIN telah memiliki fasilitas pembibitan ternak ayam di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara.
Pada Mei lalu CPIN membeli peternakan unggas milik PT Sierad Produce Tbk (SIPD) dengan nilai mencapai Rp430 miliar. Baru-baru ini CPIN memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa tingkat akhir Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin (Unhas). Bantuan ini merupakan bagian dari program CSR dengan misi meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa.
Charoen juga berkomitmen penuh pada peningkatan gizi masyarakat agar hidup sehat dengan mengonsumsi produk unggas berupa telur dan daging ayam bernilai gizi tinggi serta harga terjangkau.
Ilham Safutra
Perusahaan ini lebih banyak mengosentrasikan bisnisnya di sektor pakan ternak, peternakan ayam, dan makanan olahan di Indonesia. Semua digarap dari hulu hingga hilir. Charoen memasarkan makanan olahan seperti chicken nugget, sosis, bakso, kentang goreng, dimsum, saus dan sebagainya dengan merek Golden Fiesta, Fiesta, Champ dan Okey. Pada 2014 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) telah mampu menembus pasar Jepang.
Dengan terobosan itu, tahun ini perusahaan yang sudah ada sejak 40 tahun itu telah mengalami pertumbuhan pendapatan 20% atau Rp14,43 triliun. Semua itu diperoleh penjualan pakan sebesar 26% (Rp 10,79 triliun) dan dari ayam olahan baru sebesar 23% (Rp1,31 triliun). Kini, perusahaan ternak yang dipimpin Presiden Direktur Rusmin Ryadi itu menargetkan diri untuk mampu menembus pasar ekspor makanan olahan ke Timur Tengah, Singapura dan Kamboja.
CPIN kini telah membuka pabrik pengolahan ayam di daerah Cikande, Serang, yang merupakan salah satu pabrik pengolahan ayam termodern di Indonesia. Sejak berdiri pada 1972, CPIN telah memiliki fasilitas pembibitan ternak ayam di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara.
Pada Mei lalu CPIN membeli peternakan unggas milik PT Sierad Produce Tbk (SIPD) dengan nilai mencapai Rp430 miliar. Baru-baru ini CPIN memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa tingkat akhir Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin (Unhas). Bantuan ini merupakan bagian dari program CSR dengan misi meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa.
Charoen juga berkomitmen penuh pada peningkatan gizi masyarakat agar hidup sehat dengan mengonsumsi produk unggas berupa telur dan daging ayam bernilai gizi tinggi serta harga terjangkau.
Ilham Safutra
(ftr)