Tokoh Lama Jadi Ketum Dinilai Hambat Kaderisasi Parpol

Minggu, 28 Desember 2014 - 14:31 WIB
Tokoh Lama Jadi Ketum...
Tokoh Lama Jadi Ketum Dinilai Hambat Kaderisasi Parpol
A A A
JAKARTA - Keinginan tokoh lama partai politik (parpol) untuk kembali menjadi ketua umum (ketum), akan menghambat kaderisasi di parpol tersebut.

Seperti diketahui, tahun 2015 sejumlah parpol akan menggelar kongres. Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar kongres untuk memilih kepengurusan baru.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diprediksi kembali memimpin Demokrat, begitu juga PAN yang kemungkinan besar kembali dipimpin Hatta Rajasa.

Kemudian, parpol lain yang juga memiliki tokoh lama seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akan kembali dipimpin Megawati Soekarnoputri.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan Ketua Umum Prabowo Subianto. Partai Nasdem dengan Ketua Umum Surya Paloh dan Partai Hanura di bawah kepemimpinan Wiranto.

"Tokoh-tokoh itu memang punya kans yang besar untuk kembali terpilih menjadi ketum," ujar pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) M Imam Nasef kepada Sindonews, Minggu (28/12/2014).

"Apabila mereka mencalonkan diri kembali, sebab pengaruh mereka tentu masih sangat kuat di parpol yang dipimpinnya," imbuhnya.

Akan tetapi kata Nasef, hal itu justru akan menghambat proses kaderisasi, padahal kaderisasi adalah kunci kesinambungan sebuah parpol.

"Parpol yang gagal melakukan kaderisasi tidak akan mampu survive dalam kancah perpolitikan nasional," tandasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8701 seconds (0.1#10.140)