Semarak Pergantian Tahun

Minggu, 28 Desember 2014 - 13:09 WIB
Semarak Pergantian Tahun
Semarak Pergantian Tahun
A A A
Ribuan kembang api yang menghiasi langit pada malam pergantian tahun akan menjadi momen yang sangat menarik.

Beragam motif ledakan dengan warna-warni meriah dipastikan akan menggoda siapa pun untuk mengabadikannya, baik dengan kamera DSLR, compact camera, ataupun dengan smartphone. Bagi penggemar fotografi yang menggunakan kamera DSLR, pastikan untuk membawa tripod atau minimal monopod, karena kita akan terus menggunakan long exposure/low speed saat memotretnya.

Kemudian, set ISO serendah mungkin. ISO rendah membuat speed yang dibutuhkan semakin lambat dan rana (image sensor) terbuka semakin lama. Alur ledakan kembang api pun akan lebih panjang terlihat dalam foto, sekaligus membuat asap yang ditimbulkan oleh ledakan tidak terekam karena intensitas cahayanya kecil.

Jika pernah melihat foto kembang api dengan asap tebal di sekelilingnya, hal itu kerap ditimbulkan oleh pemakaian ISO tinggi (800 ke atas). Memakai lensa lebar (wide angle lens) dianjurkan dalam pemotretan kembang api, karena peluang untuk merekam utuh motif ledakan yang panjang akan lebih besar daripada menggunakan lensa tele. Pengaturan komposisi juga akan lebih bervariasi dengan penggunaan lensa lebar.

Faktor penting lainnya adalah pengaturan shutter speed, semakin lama kita membuka rana (semakin lambat speed yangdigunakan) alurledakankembang api akan semakin panjang terlihat. Lihatlah perbedaan antara foto kembang api di Monas yang menggunakan speed 4 detik dengan foto di tepian pantai Kota Makassar di atas yang menggunakan speed 30 detik.

Alur ledakan dari tiap kembang api terlihat lebih panjang pada foto yang menggunakan speedlebih lambat. Bagi pengguna DSLR, menushootingterbaik untuk memotret kembang api tentu saja dengan menggunakan bulb. Momentum ledakan saat pesta kembang api pada perayaan tahun baru yang sifatnya acak membuat penggunaan bulbakan meningkatkan kemungkinan kita mendapatkan foto yang baik.

Gunakan remote shutter release untuk mencegah shake saat menggunakan bulb. Bawalah kertas hitam untuk menutup lensa sebelum kembang api yang ingin difoto meluncur, sesaat setelah meluncur, bukalah kertas hitam penutup lensa dan biarkan kamera mengabadikan kembang api tersebut sampai ledakannya selesai.

Penggunaan penutup hitam ini untuk mencegah cahaya apa pun masuk ke dalam image sensor saat penggunaan bulb diaktifkan, sedangkan di saat yang sama belum ada ledakan bagus untuk diabadikan. Pengguna kamera compact yang tidak dapat melakukan pengaturan low speed secara manual atau tidak memiliki fitur bulb pada kameranya dapat menggunakan fitur firework yang ada pada sebagian besar kamera compact keluaran terbaru.

Fitur ini akan membuat kamera secara otomatis melakukan pengaturan untuk pemotretan long exposure yang kita butuhkan saat memotret kembang api, sehingga alur ledakan masih terlihat dan bukan hanya percikan pendek semata. Selain teknis pemotretan, ada hal lain yang juga tak kalah penting untuk membuatfoto kembangapitahunbaru menjadi lebih baik, yaitu menempatkan focal point dalam komposisi.

Penempatan focal point pada foto kembang api akan membuatnya lebih menarik sekaligus menjadi skala pembanding besarnya ledakan. Carilah bangunan ikonik di lokasi kita memotret, seperti Tugu Monas di Jakarta atau Masjid terapung Amirul Mukminin di tepian pantai Losari Makassar seperti yang dicontohkan kedua foto di atas. Masih beberapa hari lagi sebelum perayaan tahun baru berlangsung, persiapkan peralatan Anda, semoga berhasil mendapatkan foto yang baik.

Arie yudhistira
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3912 seconds (0.1#10.140)