Ditantang ISIS, Ini Jawaban Banser
Sabtu, 27 Desember 2014 - 20:30 WIB
Ditantang ISIS, Ini Jawaban Banser
A
A
A
SEMARANG - Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) siap menghadapi pasukan Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
Banser menegaskan memiliki ribuan pasukan yang siap melewan bila ada kekerasan.
"Kalau ISIS menghendaki cara-cara kekerasan atau perang, kami siap menghadapinya,” kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser, Alfa Isnaeni di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (27/12).
Pernyataan Alfa menanggapi tantangan anggota ISIS dalam video yang diunggah ke situs Youtube.
Alfa mengatakan saat ini pihaknya telah memiliki pasukan khusus Densus 99 Asmaul Husna yang tersebar dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
”Densus 99 Asmaul Husna se-Indonesia beranggotakan ribuan orang siap digerakan menghadapi ISIS,” tandasnya.
Dia menginstruksikan segenap anggota Densus 99 Asmaul Husna untuk melacak keberadaan ISIS di daerah masing-masing.
Ada dugaan di beberapa daerah seperti Jawa Timur (Jatim) seperti Lamongan, Banyuwangi, Malang, dan Kediri telah muncul gerakan-gerakan radikal.
"Kami belum bisa memastikan apakah mereka itu ISIS atau hanya kelompok radikal. Anggota Densus 99 Asmahul Husna supaya mencermati,” ungkapnya.
Alfa menegaskan Banser sebagai pengawal Negara Kesatuan Tepublik Indonesia (NKRI) merasa terusik dengan penyataan anggota ISIS tersebut.
”Bagi Banser keberadaan NKRI adalah harga mati, tidak bisa ditawar-tawar,” tamdas Alfa.
Kendati siap menghadapi dengan kekerasan, menegaskan Banser berharap segala persoalan bisa diselesaikan melalui dialog.
Kami akan upayakan dialog, tapi kalau tidak bisa, Banser siap perang,” ujarnya.
Dia menginstruksikan kepada seluruh anggota Banser di Tanah Air yang berjumlah jutaan orang supaya senantiasa melakukan koordinasi dengan pimpinan masing-masing.
”Jangan terprovokasi dan jangan bertindak sendiri-sendiri,” ujar Alfa.
Sementara itu, Satkorwil Banser Jateng, Hasyim Asyari menambahkan di Jateng ada sekira 50.000 anggota Densus 99 Asmaul Husna yang siap siaga.
Banser menegaskan memiliki ribuan pasukan yang siap melewan bila ada kekerasan.
"Kalau ISIS menghendaki cara-cara kekerasan atau perang, kami siap menghadapinya,” kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser, Alfa Isnaeni di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (27/12).
Pernyataan Alfa menanggapi tantangan anggota ISIS dalam video yang diunggah ke situs Youtube.
Alfa mengatakan saat ini pihaknya telah memiliki pasukan khusus Densus 99 Asmaul Husna yang tersebar dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
”Densus 99 Asmaul Husna se-Indonesia beranggotakan ribuan orang siap digerakan menghadapi ISIS,” tandasnya.
Dia menginstruksikan segenap anggota Densus 99 Asmaul Husna untuk melacak keberadaan ISIS di daerah masing-masing.
Ada dugaan di beberapa daerah seperti Jawa Timur (Jatim) seperti Lamongan, Banyuwangi, Malang, dan Kediri telah muncul gerakan-gerakan radikal.
"Kami belum bisa memastikan apakah mereka itu ISIS atau hanya kelompok radikal. Anggota Densus 99 Asmahul Husna supaya mencermati,” ungkapnya.
Alfa menegaskan Banser sebagai pengawal Negara Kesatuan Tepublik Indonesia (NKRI) merasa terusik dengan penyataan anggota ISIS tersebut.
”Bagi Banser keberadaan NKRI adalah harga mati, tidak bisa ditawar-tawar,” tamdas Alfa.
Kendati siap menghadapi dengan kekerasan, menegaskan Banser berharap segala persoalan bisa diselesaikan melalui dialog.
Kami akan upayakan dialog, tapi kalau tidak bisa, Banser siap perang,” ujarnya.
Dia menginstruksikan kepada seluruh anggota Banser di Tanah Air yang berjumlah jutaan orang supaya senantiasa melakukan koordinasi dengan pimpinan masing-masing.
”Jangan terprovokasi dan jangan bertindak sendiri-sendiri,” ujar Alfa.
Sementara itu, Satkorwil Banser Jateng, Hasyim Asyari menambahkan di Jateng ada sekira 50.000 anggota Densus 99 Asmaul Husna yang siap siaga.
(dam)
