Pelabuhan Merak Padat

Kamis, 25 Desember 2014 - 13:15 WIB
Pelabuhan Merak Padat
Pelabuhan Merak Padat
A A A
CILEGON - Memasuki libur sekolah, Natal, dan pergantian tahun, lonjakan penumpang di Pelabuhan Merak mencapai 100% jika dibanding dengan hari biasa. Lonjakan ini diprediksi terus terjadi hingga akhir 2014 ini.

Dari data produksi di Pelabuhan Merak, kemarin kapal yang dioperasikan tercatat sebanyak 26 kapal roll on-roll off (ro-ro). Pencapaian trip selama 24 jam, kapal yang beroperasi mencapai 95 trip dengan total 26 kapal. Jumlah penumpang yang melakukan penyeberangan 30.317 orang terdiri atas pejalan kaki 4.802 orang dan penumpang di atas kendaraan 25.515 orang.

Adapun jumlah kendaraan mencapai 6.317 unit terdiri atas sepeda motor 700 unit, roda empat atau kendaraan kecil 2.918 unit, bus 322 unit, truk 2.377 unit, dan jumlah kendaraan roda empat besar 5.617 unit. “Dibandingkan dengan jumlah kendaraan saat hari biasa, peningkatan mencapai 100%,” ungkap Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario Sardadi Oetomo kemarin.

Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Nana Sutisna mengatakan, jumlah truk ekspedisi yang sudah menyeberang ke Pulau Sumatera menurun dibandingkan hari biasa lantaran banyak perusahaan logistik yang sudah libur Natal.

“Kita perkirakan jumlah penumpang akan mengalami lonjakan pada 26-27 Desember nanti untuk menghabiskan libur sekolah dan tahun baru di Sumatera,” sebutnya. Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak mengerahkan 41 kapal ro-ro dan yang beroperasi setiap hari minimal 26 kapal dan maksimal 28 kapal.

“Jumlah dermaga yang ada di Pelabuhan Merak sebanyak lima dermaga,” katanya. Salah satu penumpang, Ari, 30, mengatakan, bersama keluarga dia akan berlibur ke Lampung. “Besok (hari ini ) sudah mulai libur, jadi ingin liburan ke kampung halaman,” ujarnya.

Di Kota Bogor arus lalu lintas sejumlah ruas pada malam Natal terpantau padat merayap. Antrean kendaraan cukup parah di seputaran Stasiun Bogor, Balai Kota, Lapangan Sempur, dan ruas jalan lain. Antrean kendaraan cukup panjang terjadi dari arah Jalan Merdeka menuju Kapten Muslihat. Laju kendaraan tertahan mulai dari depan Pusat Grosir Bogor (PGB) menuju Istana.

Penyumbatan terjadi di sejumlah titik seperti depan Stasiun Bogor dan Gereja Katedral. Butuh waktu 20 sampai 30 menit untuk lepas dari kepadatan arus di Jalan Kapten Muslihat. Beberapa kendaraan yang terjebak kemacetan di Jalan Kapten Muslihat dapat memutar ke Jalan Dewi Sartika. Malam Natal di Kota Bogor diguyur hujan. Namun, itu tidak menyurutkan jemaat gereja untuk melakukan misa Natal.

Di Kepulauan Riau, penumpang kapal reguler dari pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, meningkat menjelang hari raya Natal 2014. “Peningkatan terjadi pada kapal jurusan Riau daratan. Ada penambahan kapal ke jurusan itu, tapi kapal itu berlayar langsung ke Dumai dan Pekanbaru, tidak singgah di Karimun,” ungkap Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Barlet Siahaan di Tanjung Balai Karimun kemarin.

Barlet mengatakan, peningkatan penumpang ke Riau daratan diperkirakan 20% dibandingkan saat hari biasa. Sedangkan kapal jurusan lain seperti ke Batam atau Tanjungpinang masih normal. “Belum ada penambahan kapal ke jurusan tersebut. Namun, kapal cadangan tetap kita siagakan jika terjadi lonjakan,” ucapnya.

Dia juga mengatakan tetap memantau keberangkatan setiap kapal agar tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas. “Itu sudah SOP (standard operating procedure ). Kapal tidak kita izinkan berlayar jika mengangkut penumpang melebihi kapasitas,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu dia juga terus memantau kondisi cuaca mengingat saat ini sedang musim hujan disertai cuaca tidak menentu. Ketinggian gelombang relatif lebih tinggi dibandingkan hari biasa sehingga memerlukan kewaspadaan nakhoda.

“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG terkait cuaca di laut. Kalau tidak memungkinkan, kami akan menunda keberangkatan kapal demi keselamatan pelayaran,” katanya. Musim liburan sekolah, Natal, dan Tahun Baru juga menjadi berkah persewaan mobil di Yogyakarta.

Banyak pesanan pun diikuti kenaikan harga sewa mobil meski tak setinggi saat Lebaran. Ketua Asosiasi Pengusaha Persewaan Kendaraan Yogyakarta Nanang Tri Widiatmoko mengatakan, masyarakat yang menyewa mobil banyak digunakan sejak H-2 Natal sampai 4 Januari 2015.

Para penyewa tidak hanya mengambil mobil untuk 1-2 hari, melainkan ada yang menyewa sampai 10 hari. “Kebetulan ini bareng dengan liburan sekolah juga, tapi untuk yang lokal ambil kebanyakan dua hari,” katanya. Mobil yang kebanyakan disewa yakni jenis MPV seperti Avanza dan Innova. Harga sewa mobil Avanza pun untuk 24 jam dari yang biasanya Rp300.000 menjadi Rp350.000-400.000.

Sedangkan sewa Innova dari yang biasanya Rp450.000 naik menjadi Rp500.000. Kenaikan harga sewa itu pun, menurut Nanang, tidak setinggi saat Lebaran. “Kenaikan tidak seperti saat Lebaran karena penyewa meski ramai, tapi masih wajar,” sebutnya.

Teguh mahardika/Muji barnugroho/Ant
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3774 seconds (0.1#10.140)