Kaltara Giat Benahi Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2014 - 13:13 WIB
Kaltara Giat Benahi Infrastruktur
Kaltara Giat Benahi Infrastruktur
A A A
JAKARTA - Penjabat Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie bertekad membangun daerahnya dengan basis peningkatan infrastruktur. Sesuai dengan posisi Kaltara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Irianto yakin perbaikan infrastruktur bisa merangsang peningkatan ekonomi masyarakat.

“Pembangunan wilayah perbatasan pada dasarnya menjadi bagian integral dan strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional,” ucap Irianto saat memaparkan konsep pembangunan Kaltara di Kantor Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta kemarin.

Secara garis besar, ada tiga isu utama dalam pengelolaan kawasan perbatasan: penetapan garis batas negara (di darat maupun laut), pengamanan kawasan perbatasan, serta pengembangan kawasan perbatasan.

Menurut Irianto, pengelolaan kawasan perbatasan inilah yang difokuskan oleh pemerintah karena menjadi representasi kedaulatan negara dan diharapkan mendorong perkembangan ekonomi, sosial, budaya, dan kegiatan masyarakat.

“Tujuannya agar ada interaksi dan saling memengaruhi antarnegara. Dampaknya ya pada strategi keamanan dan pertahanan negara,” paparnya. Realisasi dari pengembangan danpembangunaninfrastruktur di Kaltara saat ini tengah dilangsungkan pembangunan jalan perbatasan yang membentang sepanjang 1.840 km.

Nantinya, dari pembangunan jalan perbatasan ini akses menuju pedalaman dan perbatasan bisa mudahdijangkausehinggatidakterisolasi. “Wilayah perbatasan yang sulit dijangkau membuat tidak tersedianya jasa transportasi darat,” ujarnya.

Biaya yang dihabiskan untuk pembangunan jalan perbatasan di dua kabupaten ialah Nunukan Rp940 miliar dan Malinau Rp13,4 triliun. Perbaikan jalan di Nunukan mencapai 600 km, di Malinau 853 km. Pembangunan infrastruktur lain yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltara adalah peningkatan kualitas Bandara Internasional Juwata, Tarakan, serta Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor.

Dengan dua bandara ini Pemprov Kaltara berharap bisa mendukung kelancaran mobilitas ekonomi dan pemerintahan. Keduanya juga bisa menjadi pintu gerbang wilayah utara Kalimantan. Menteri PPN/Kepala Bapennas Andrinof A Chaniago mengatakan, kehadiran Gubernur Irianto Lambrie ini untuk mendiskusikan pengembangan wilayah dan ekonomi di sana.

Apalagi, Kaltara termasuk daerah baru yang pengembangannya terus dilakukan. Andrinof mendengarkan pemaparan Irianto yang berencana membangun pembangkit listrik, mengembangkan sumber daya pangan, serta kawasan industri di Kaltara. Mendapat penjelasan itu Andrinof menyambut baik. “Pemerintah merespons dan mengapresiasi inisiatif itu sebagai perencanaan yang serius dari setiap daerah, termasuk Kaltara,” ujarnya.

Dian ramdhani
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9396 seconds (0.1#10.140)