Menko Polhukam Ungkap Jalur Laut Rawan Peredaran Narkoba

Selasa, 23 Desember 2014 - 13:20 WIB
Menko Polhukam Ungkap...
Menko Polhukam Ungkap Jalur Laut Rawan Peredaran Narkoba
A A A
JAKARTA - Jalur laut menjadi daerah paling rawan peredaran narkoba lintas negara. Luasnya wilayah tersebut menyulitkan pemantauan peredaran tersebut.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, pemantauan jalur laut lebih sulit ketimbang pemantauan peredaran narkoba yang melalu jalur darat maupun udara.

"Narkoba yang melalui laut banyak pintunya, semua pantai itu pintu masuknya narkoba. Beda dengan bandara, kalau pantai ini sulit diawasi," ujar Tedjo saat jumpa pers di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/12/2014).

Maka itu, dia berharap aparat keamanan di laut terus mengawasi upaya peredaran narkoba melalui jalur tersebut. Menurutnyanya, jalur laut paling mudah dijangkau para pengedar dan bandar narkoba.

"Indonesia masuk dalam darurat narkoba. Setiap hari generasi kita terjerat narkoba. Maka kita dukung terus upaya BNN memberantas itu," ungkapnya.

Pada kesempatan itu dia juga meminta kepada BNN agar satu visi dengan pemerintah dalam menangani pemberantasan narkoba.

Dia menambahkan, pihaknya setuju dengan sikap BNN yang mencanangkan program pencegahan dengan sistem rehabilitasi bagi pengguna narkoba asalkan tidak memberikan ampun terhadap pengedar narkoba.

"Saya khawatir jika pengguna tidak direhabilitasi atau (memilih) dipenjara malah meningkat tindak kejahatannya setelah keluar (penjara)," tukasnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6194 seconds (0.1#10.140)