Busana Merah Putih untuk Rayakan Hari Istimewa
A
A
A
SURABAYA - Perayaan Natal tinggal menghitung hari. Umat Kristiani mulai sibuk mempersiapkan diri, termasuk busana Natal. Salah satu yang dapat menjadi referensi, busana serbamerah putih.
Selain memberi kesan ceria, dua warna ini menjadi warna khas busana saat perayaan Natal. Salah satu busana Natal itu kemarin diperagakan model di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya. Busana itu berbahan polyester, ciffon, dan viscose. ”Semua busana koleksi kita untuk Natal kebanyakan pasti dress, baik yang short dress maupun yang long dress .
Sengaja untuk koleksi kali ini kita lebih banyak bermain pada busana warna merah dan putih karena dua warna ini identik Natal dan sekaligus menjadi tema besar kami,” kata Sales Manager Sogo Ladies Wear TP Dita Iswari. Dia menjelaskan, busana Natal yang ditampilkan untuk menjadi tren tahun ini yakni busana tanpa lengan.
Sedangkan detail yang dimainkan juga tidak terlalu menonjol. Misalnya pada busana short dress berwarna putih terlihat kombinasi yang digunakan hanya berupa guratan bunga berwarna krem pada bagian depan dan tidak terlihat terlalu mencolok. Begitu juga dengan busana warnamerahterlihat polostanpa ada tambahan detail dan justru semakin terlihat cantik ketika dipadu dengan kalung kristal berukuran agak besar sehingga kilaunya memberi kesan anggun.
Gaya busana yang tidak jauh beda dan menghindarkan terlalu banyak detail juga terlihat pada busana long dress berwarna putih tulang yang hanya menampilkan detail dengan model kain terawang pada busana bagian atas.
”Busana kali ini memang lebih banyak dress dengan potongan tanpa lengan mengingat perayaan Natal di tempat kita tentu berbeda dengan luar negeri. Kalau di luar negeri mungkin modelnya lebih banyak yang tebal dan tertutup sebab di sana sedang memasuki musim dingin atau salju, sedangkan kita di sini kan tidak,” ucap Dita.
Sementara itu, desainer Elizabeth Andi menghadirkan karya kaya fantasi untuk busana anak-anak pada momen Natal ini. Fantasi tersebut dihadirkannya dalam tiga baju dengan warna-warna lembut dengan tetap memfokuskan kenyamanan. ”Biarpun mengambil tema fantasi, busana tetap terasa klasik dan manis. Ini yang jadi inspirasi saya membuatkan desain ini,” katanya.
Mamik wijayanti
Selain memberi kesan ceria, dua warna ini menjadi warna khas busana saat perayaan Natal. Salah satu busana Natal itu kemarin diperagakan model di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya. Busana itu berbahan polyester, ciffon, dan viscose. ”Semua busana koleksi kita untuk Natal kebanyakan pasti dress, baik yang short dress maupun yang long dress .
Sengaja untuk koleksi kali ini kita lebih banyak bermain pada busana warna merah dan putih karena dua warna ini identik Natal dan sekaligus menjadi tema besar kami,” kata Sales Manager Sogo Ladies Wear TP Dita Iswari. Dia menjelaskan, busana Natal yang ditampilkan untuk menjadi tren tahun ini yakni busana tanpa lengan.
Sedangkan detail yang dimainkan juga tidak terlalu menonjol. Misalnya pada busana short dress berwarna putih terlihat kombinasi yang digunakan hanya berupa guratan bunga berwarna krem pada bagian depan dan tidak terlihat terlalu mencolok. Begitu juga dengan busana warnamerahterlihat polostanpa ada tambahan detail dan justru semakin terlihat cantik ketika dipadu dengan kalung kristal berukuran agak besar sehingga kilaunya memberi kesan anggun.
Gaya busana yang tidak jauh beda dan menghindarkan terlalu banyak detail juga terlihat pada busana long dress berwarna putih tulang yang hanya menampilkan detail dengan model kain terawang pada busana bagian atas.
”Busana kali ini memang lebih banyak dress dengan potongan tanpa lengan mengingat perayaan Natal di tempat kita tentu berbeda dengan luar negeri. Kalau di luar negeri mungkin modelnya lebih banyak yang tebal dan tertutup sebab di sana sedang memasuki musim dingin atau salju, sedangkan kita di sini kan tidak,” ucap Dita.
Sementara itu, desainer Elizabeth Andi menghadirkan karya kaya fantasi untuk busana anak-anak pada momen Natal ini. Fantasi tersebut dihadirkannya dalam tiga baju dengan warna-warna lembut dengan tetap memfokuskan kenyamanan. ”Biarpun mengambil tema fantasi, busana tetap terasa klasik dan manis. Ini yang jadi inspirasi saya membuatkan desain ini,” katanya.
Mamik wijayanti
(ftr)