Oknum Polisi Ribut di Diskotek

Kamis, 18 Desember 2014 - 12:16 WIB
Oknum Polisi Ribut di Diskotek
Oknum Polisi Ribut di Diskotek
A A A
BATAM - Perkelahian antara oknum polisi dari Polairud Polda Banten dan Polda Kepulauan Riau (Kepri) terjadi di Diskotek M-One Pub, Harbour Bay, Batuampar, Batam, Kepri, dini hari kemarin.

Diduga perkelahian dipicu karena oknum polisi dalam pengaruh minuman keras (miras). Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, pada pukul 01.00 WIB ada sekitar delapan oknum anggota Polairud datang ke M-One Pub dan KTV dalam keadaan mabuk dan langsung membuka VIP room karaoke di lantai 3.

Mereka kemudian bernyanyi-nyanyi sambil menenggak minuman keras. “Mereka datang ke M-One Pub dalam keadaan mabuk, bahkan meminta ruangan gratis kepada manajemen pub,” kata Dan Unit Intel Kodim 0316 Batam Lettu Dede Tri Haryanto. Sekitar pukul 03.00 WIB, oknum anggota Polairud berpangkat briptu turun ke lobi hotel.

Di situ dia bersenggolan dengan salah satu anggota Polda Kepri yang pada saat bersamaan turun ke lobi. Diduga dalam keadaan mabuk dan bersenggolan dengan anggota polda, oknum anggota Polairud itu tersinggung. Dia kemudian mencabut pistol dari pinggang dan menodongkannya ke anggota Polda Kepri.

Saat menodongkan pistol, oknum tersebut berteriak dan mengatakan dirinya polisi. Anggota Polda yang ditodong pistol juga mengatakan dirinya anggota polisi. Dia kemudian merebut pistol itu dan bersama temannya mengeroyok oknum anggota Polairud Polda Banten sampai keluar dari lobi.

Tidak lama berselang datang kawan-kawan anggota Polairud dari lantai 3 balik mengeroyok anggota Polda dan seorang warga asing, Mc Mahon. Karena kalah jumlah, anggota Polda Kepri tersebut lari dengan menaiki dua taksi sambil membawa WNA yang sudah pingsan dan terluka parah.

Kapolres Barelang AKBP Asep Safrudin yang datang ke lokasi kejadian didampingi Kapolsek Batuampar Kompol Ary Baroto dan anggota lainnya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengamankan anggota Polairud Polda Banten yang masih ada di TKP dan beberapa saksi ke Polresta Barelang. Akibat kasus pengeroyokan itu, WNA bernama Mahon luka parah dan saat ini masih dirawat di paviliun Anggrek 121 Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).

Hendra zaimi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6290 seconds (0.1#10.140)
pixels