Batu Loncatan Untuk Jabar Lebih Sejahtera

Rabu, 17 Desember 2014 - 11:48 WIB
Batu Loncatan Untuk Jabar Lebih Sejahtera
Batu Loncatan Untuk Jabar Lebih Sejahtera
A A A
TAHUN 2015, dipandang sebagai tahun penting untuk mewujudkan masyarakat Jawa Barat yang lebih sejahtera.

Setelah sekian banyak prestasi berhasil diraih di 2014, di bawah kepemimpinan GubernurAhmadHeryawan, Jabar pun kembali bersiap meraih sukses di 2015. Jabar pun ditantang untuk menyelesaikan berbagai persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional(PON)XIX/2016.

Sebagai tuan rumah,Jabar siap menggelar pesta olahraga terbesar diIndonesia tersebut.Selain PON,sejumlah proyek besar diberbagai bidang pembangunan pun juga menjadi tantangan sekali gusangan-angan yang siap diwujudkan.

Untuk mengetahui langkahnya dalam mewujudkan pembangunan di Jabar,reporter KORANSINDO, Agung Bakti Sarasa dan Yugi Prasetyo mencoba mendalami program-program kerja yang hendak diwujudkan Ahmad Heryawan pada 2015 mendatang.

Berikut penuturan Gubernur yang akrab disapa Aher itu dalam sebuah sesi wawancara khusus diruang kerjanya,Gedung Sate Bandung.

KORAN SINDO:Apa saja prestasi menonjol yang berhasil diraih selama 2014 ini?

Aher:Di 2014,kami bisa mempertahankan prestasi sebagai provinsi dengan tender elektronik terbaik dan terbanyak di Indonesia.

Alhamdulillah,kami mendapatkan penghargaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah(LKPP)lima kali berturut-turut sejak 2010 sampai 2014.Prestasi tersebut menjadi pertanda berbagai tender diJabar sudah bisa diakses semua pihak. Pelaku tender bisa mengakses langsung,bahkan lewat laptop di rumah masing-masing sekalipun.

Selain itu,kami pun berhasil mempertahankan prestasi dalam penerapan e-government selama tiga kali berturut turut sejak 2012 lalu. Dengan penerapane-government, komunikasi dengan SKPD sudah menggunakan gadget.Informasi teknologi pun sudah diterapkan dalam sistem informasi hingga penataan aset daerah.

Dibidang pembangunan insfrastruktur,kami telah menyelesaikan dan memelihara jalan-jalan yang cukup panjang seperti jalur Soreang-Ciawi-Cidaun danPangalengan-Rancabuaya. Bersama-sama pemerintah pusat, kami berhasil menyelesaikan pembangunan jalur selatan tersebut sepanjang 430 kilometer.

Prestasi menonjol lainnya adalah pembangunan rumah tinggal layak huni (rutilahu) dimana pada 2014 ini,kami berhasil membangun sebanyak 20.000 rutilahu sejalan dengan program yang kami usung untuk mewujudkan100.000 rutilahu dalam waktu lima tahun.

KORAN SINDO:Apa terobosan terbaru untuk merealisasikan kebijakan maupun program di berbagai bidang atau sektor yang benar-benar konkret di 2015?

Aher:Sejumlah terobosan baru akan digulirkan pada 2015 mendatang.Bidang infrastruktur memang menjadi fokus perhatian kami seiring dengan penyelenggaraan PON diJabar 2016 mendatang seperti pembangunan akses jalan menujuvenue-venue olahraga yang menghabiskan anggaran hingga Rp 500miliar.

Selain itu, pengadaandan pembangunan sarana dan prasarana PON sekitar Rp200 miliar hingga menyelesaikan interchange tol ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai tempat pembukaan PON XIX/2016.Penyelenggaraan PON ini memang menyedot perhatian dan anggaran yang cukup besar.Kami menyediakan anggaran hingga Rp1,3triliun demi suksesnya penyelenggaraan PON ini.

Insfrastruktur lain yang akan mulai dikerjakan 2015 adalah pembangunan sisi terminal Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati,Majalengka dengan alokasi anggaran Rp250 miliar dan pembangunan gedung gedung kesenian. Kami pun mendorong percepatan pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu),dan Tol Soreang-Pasir Koja(Soroja).

Dibidang pendidikan pun,kami sudah menyiapkan program unggulan di 2015 diantaranya menciptakan SMA/SMK disetiap kecamatan seiring dengan pengalihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK kepada Pemprov Jabar. Selain itu,bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung dan Institut Teknologi Bandung(ITB),kami akan menciptakan kampus diluar domisili.

Nantinya,kampus Unpad dan ITB akan dibangun di berbagai daerah di Jabar.Tidak hanya itu, kami pun akan melanjutkan program penegerian kampus kampus swasta diJabar seperti yang telah berhasil kami lakukan pada Universitas Singaper bangsa Karawang. Dibidang keagamaan,kami tengah merencakan pembangunan masjid yang besar dan megah.

Rencananya masjid tersebut akan dibangun di Kota Bandung.Kini, rancang bangun masjid tersebut tengah dikerjakan arsitek kenamaan yang juga Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.Meskipun lokasinya di Kota Bandung dan rancang bangunnya dikerjakan Wali Kota Bandung,namun proyek ini keseluruhannya menjad iproyek pemerintah provinsi.

KORAN SINDO:PONXIX/2016 cukup menjadi fokus perhatian di 2015,apakah pembangunan di sektor lain tidak akan terganggu?

Aher:Walaupun kami fokus pada berbagai persiapan penyelenggaraan PON,namun bidang lain terus kami genjot.Hal itu tidak menjadi persoalan karena kami pun melakukan penghematan diberbagai sisi selain nilai APBD 2015 sebesar Rp24,753triliun.

Tambahan modal kerja pembangunan di masing-masing OPD mungkin berkurang,tapi kami yakin tidak akan menimbulkan goncangan. Pembangunan dibidang pendidikan pun akan terus digenjot karena pendidikan penting untuk mencetak generasi penerus yang lebih baik.Inilah upaya mewujudkan perubahan jangka panjang kearah yang lebih baik. Sementara pembangunan Insfrastruktur menjadi penunjang denyut perekonomian masyarakat Jabar.Tanpa dibarengi pembangunaninsfrastruktur, perekonomian akan mati.

KORAN SINDO:Apa filosofi dan prinsi panda dalammenyelesaikan kebijakan atau program Pemprov Jabar?

Aher:Saya ingin menjadi manusia yang bisa memberi manfaat bagi banyak manusia,itu saja.Itu yang membuat hidup saya lebih bermakna,membuat saya tidak menyesal menja digubernur, membuat saya bersemangat membela dan berharap mewujudkan masa depan yang lebih baik.Filosofi itupun membuat saya menikmati kelelahan sebagai sebuah kenikmatan tersendiri.

KORAN SINDO:Ada pesan khusus atau semangat ditahun 2015?

Aher:Mari kita bangun optimisme.Ketika ada kritik ataupun saran kepada pemerintah, tolong tetap diimbangi dengan semangat optimis meter sebut karena bagaimanapun kita tidak bisa menutup mata bahwasanya keberhasilan itu memang ada.

Ketika keberhasilan tidak dihargai dan kekurangan yang terus dihantam,saya khawatir mayarakat Jabar menjadi masyarakat yang pesimistis,itu berbahaya. Bagaimana bisa membangun masa depannya dan juga masa depan orang lain jika hidupnya selalu diliputi rasa pesimistis.

Padahal,seorang manusia hebat adalah manusia yang bisa membangun optimisme dirinya dan menggerakkan oranglain kearah kebaikan.Niscaya,saat kita bisa berbuatitu,kitapunakanlebihbaik dihadapan Tuhan.
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8406 seconds (0.1#10.140)