2015, Kinerja Bisnis Ditarget Tumbuh 15%-17%

SECARA komprehensif pada 2015 men da tang pihaknya menargetkan pertum buhan kredit 15-17%.

Dananya juga dipatok bisa tumbuh minimal 15% dari posisi tutup tahun nanti. Hal ini untuk mendongkrak penda patan laba perusahaan yang hingga akhir tahun ini telah men dekati Rp400 mi liar. Untuk mendong krak laba di 2015, ekspansi pem biayaan men jadi opsi lain yang dapat menunjang laba perusahaan. Saat ini modal dasar Bank Sumsel Babel mencapai Rp2,9 triliun.

Sementara modal inti sampai September 2014 mencapai Rp1,65 triliun. Untuk target dan realisasi di tahun 2014, Bank Sumsel Babel hanya me nargetkan 20% pertumbuhan kinerja Bank Sumsel Babel sesuai dengan kesepakatan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2014. Untuk aset saja ditar get - kan sampai Desember 2014 mencapai Rp16,46t triliun, tapi sampai Oktober terealisasi di angka Rp18,0 triliun. DPK ditargetkan Rp13,23 triliun, ta pi sampai Oktober terealisasi Rp14,81triliun.

Adapun dari kredit ditargetkan Rp11,76 triliun, tapi kini terealisasi Rp11,02 triliun. Laba di tar - getkan Rp345 miliar, kini terealisasi hampir Rp400 miliar. Begitu pula ca pi tal adequacy ratio (CAR) atau permodalan ditargetkan 15,15%, namun te lah terealisasi 16,14%. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) ditar getkan 83,19%, kini terealisasi 81,63%, nonperforming loan (NPL) neto ditargetkan 3,23%, kini terealisasi di agregat2,54%.

Untuk jumlah nasabah Bank Sumsel Babel mencapai 2 juta, termasuk 1,4 juta merupakan nasabah tabung an dengan ditopang 286 unit ATM, termasuk penambahan 77 unit ATM, 28 kantor di 2014 yang tersebar di Sum sel Babel dan Jakarta. Bahkan, di - vi den yang disetorkan ke pemegang saham mencapai 65% dari penca pai an laba bersih Bank Sumsel Babel. Di 2015 nanti BSB akan menam bah 50 unit ATM, ekspansi sekitar 20 kantor lagi.

“Mengapa tidak mening kat karena kami ingin mengop ti mal kan ATM dan kantor yang ada. Di akhir tahun 2014 dan awal 2015 juga kami akan meresmikan kantor Bank Sumsel Babel 8 lantai di Pangkal Pi nang, Babel, launching kantor cabang Bank Sumsel Babel Syariah, cabang Inderalaya, dan daerah lain dalam Sum sel. Bayangkan saja progres ki ner ja Syariah sangat baik dengan pembukuan aset hampir mendekati Rp1 triliun,” ungkapnya.

Dia memimpikan dapat mem bawa Bank Sumsel Babel menuju initial pub lic offering (IPO) pada 2016. Adil yakin target ini bisa dicapai sebab BSB sudah berpengalaman kare na usianya sudah ma tang. PT Bank Pem bangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung didirikan pada 6 November 1957 dengan nama PT Bank Pembangunan Sumatera Sela tan.

Setelah mengalami beberapa kali peru bahan, terhitung 20 November 2009 Bank Sumsel berubah nama menjadi Bank Sumsel Babel.

Darfian jaya suprana/Adv