Kemendes PDTT Akan Buka 5.000 Desa Mandiri Tahun 2015
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan membangun desa mandiri. Direncanakan tahun 2015 akan dibuka 5.000 desa mandiri. Tujuannya agar potensi yang ada di kawasan pedesaan berkembang dan menekan urbanisasi.
"Spiritnya bagaimana menekan arus urbanisasi. Dengan menciptakan gula-gula di desa. Jika desa sudah sejahtera maka warganya pun tidak akan ke kota," kata Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar ketika berkunjung ke kediaman Iwan Fals di Leuwinanggung, Tapos, Bogor, Selasa (16/12/2014).
Cara untuk meningkatkan kesejahteraan desa salah satunya dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Karena jumlah BUMDes saat ini masih minim. Baru ada 4.000 BUMDes di seluruh Indonesia dari 74.000 desa yang ada.
"Itupun tidak semuanya sehat. Untuk itu kami akan mengupayakan terbentuknya BUMDes agar kesejahteraan masyarakat desa meningkat. Dengan demikian mereka tidak pergi ke kota. Mereka pergi ke kota atau menjadi TKI itu karena terpaksa. Kalau desa mereka sejahtera mereka tentu memilih di desa," ungkapnya.
Menurutnya, transmigrasi juga bisa memicu berkembangnya desa baru. Dimana masyarakat dari satu wilayah padat ditempatkan di lokasi baru dan membangun potensi di sana.
Saat ini, tambah Marwan, sudah ada dua provinsi yang merupakan hasil dari transmigrasi yaitu Sulawesi Barat dan Kalimantan Tengah. Saat ini sudah ada 1.438 desa baru hasil transmigrasi. Kemudian ada 383 kecamatan dan 104 kabupaten/kota baru hasil dari transmigrasi.
"Jadi, transmigrasi berpotensi untuk membuka desa baru, kawasan baru," pungkas Marwan.
"Spiritnya bagaimana menekan arus urbanisasi. Dengan menciptakan gula-gula di desa. Jika desa sudah sejahtera maka warganya pun tidak akan ke kota," kata Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar ketika berkunjung ke kediaman Iwan Fals di Leuwinanggung, Tapos, Bogor, Selasa (16/12/2014).
Cara untuk meningkatkan kesejahteraan desa salah satunya dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Karena jumlah BUMDes saat ini masih minim. Baru ada 4.000 BUMDes di seluruh Indonesia dari 74.000 desa yang ada.
"Itupun tidak semuanya sehat. Untuk itu kami akan mengupayakan terbentuknya BUMDes agar kesejahteraan masyarakat desa meningkat. Dengan demikian mereka tidak pergi ke kota. Mereka pergi ke kota atau menjadi TKI itu karena terpaksa. Kalau desa mereka sejahtera mereka tentu memilih di desa," ungkapnya.
Menurutnya, transmigrasi juga bisa memicu berkembangnya desa baru. Dimana masyarakat dari satu wilayah padat ditempatkan di lokasi baru dan membangun potensi di sana.
Saat ini, tambah Marwan, sudah ada dua provinsi yang merupakan hasil dari transmigrasi yaitu Sulawesi Barat dan Kalimantan Tengah. Saat ini sudah ada 1.438 desa baru hasil transmigrasi. Kemudian ada 383 kecamatan dan 104 kabupaten/kota baru hasil dari transmigrasi.
"Jadi, transmigrasi berpotensi untuk membuka desa baru, kawasan baru," pungkas Marwan.
(kri)