Generasi Berdikari Bangun Negeri
A
A
A
Seiring pergantian zaman, generasi penerus bangsa justru semakin memburuk. Hedonisme, suka dengan budaya asing, pragmatis, dan lain-lain. Berbagai masalah datang silih berganti mewarnai negeri ini.
Ironis, perekonomian Indonesia kini semakin memburuk. Singapura, Malaysia, dan Thailand sudah lebih maju dalam hal perekonomian. Hal ini akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berbuntut pelonjakan harga kebutuhan pokok hingga membuat masyarakat menengah ke bawah menderita. Oleh karena itu, perlu terobosan baru terkait upaya meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Permasalahan fundamental bangsa ini terletak pada kurangnya rasa percaya diri serta mental inferior yang melekat erat di setiap individu masyarakat. Tak heran jika penerus bangsa kurang cakap dalam memunculkan inisiatif baru. Pengaruh budaya Barat menjadi dampak negatif akibat tumbuh pesat menguasai pasar global di setiap pelosok negeri. Generasi “berdikari” sangat dibutuhkan bangsa guna memperbaiki bangsa dan melanjutkan estafet perjuangan para founding fathers kita.
Berdikari bukan hanya merupakan visi, namun perlu membangun misi dalam mewujudkannya. Suatu prinsip untuk menjalankan proses pembangunan suatu negara tanpa menyandarkan diri terhadap bantuan negara lain. Bangsa ini tak harus selalu mengacu dan menjadikan contoh bangsa lain. Bangsa ini harus bisa membuat cara baru dalam mengatasi segala persoalan bangsa.
Berdikari bukan berarti mengurangi, melainkan memperluas kerja sama internasional yang tidak didasari sikap ketergantungan pada imperialis. Maka itu, generasi berdikari sangat dibutuhkan untuk memperbaiki perekonomian yang kini sedang memburuk.
Jika bangsa Indonesia serius dalam hal ini, tentu akan menghantarkan Indonesia menjadi bangsa yang unggul, serta akan terbebas dari keterpurukan yang selama ini menghantui negeri yang kaya sumber daya alam ini. Wallahu aWallahu alam bi al-shawab.
Ironis, perekonomian Indonesia kini semakin memburuk. Singapura, Malaysia, dan Thailand sudah lebih maju dalam hal perekonomian. Hal ini akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berbuntut pelonjakan harga kebutuhan pokok hingga membuat masyarakat menengah ke bawah menderita. Oleh karena itu, perlu terobosan baru terkait upaya meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Permasalahan fundamental bangsa ini terletak pada kurangnya rasa percaya diri serta mental inferior yang melekat erat di setiap individu masyarakat. Tak heran jika penerus bangsa kurang cakap dalam memunculkan inisiatif baru. Pengaruh budaya Barat menjadi dampak negatif akibat tumbuh pesat menguasai pasar global di setiap pelosok negeri. Generasi “berdikari” sangat dibutuhkan bangsa guna memperbaiki bangsa dan melanjutkan estafet perjuangan para founding fathers kita.
Berdikari bukan hanya merupakan visi, namun perlu membangun misi dalam mewujudkannya. Suatu prinsip untuk menjalankan proses pembangunan suatu negara tanpa menyandarkan diri terhadap bantuan negara lain. Bangsa ini tak harus selalu mengacu dan menjadikan contoh bangsa lain. Bangsa ini harus bisa membuat cara baru dalam mengatasi segala persoalan bangsa.
Berdikari bukan berarti mengurangi, melainkan memperluas kerja sama internasional yang tidak didasari sikap ketergantungan pada imperialis. Maka itu, generasi berdikari sangat dibutuhkan untuk memperbaiki perekonomian yang kini sedang memburuk.
Jika bangsa Indonesia serius dalam hal ini, tentu akan menghantarkan Indonesia menjadi bangsa yang unggul, serta akan terbebas dari keterpurukan yang selama ini menghantui negeri yang kaya sumber daya alam ini. Wallahu aWallahu alam bi al-shawab.
(bbg)