Mendekatkan TNI AD dan Rakyat
A
A
A
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat menggelar pameran sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Pameran tersebut sebagai rangkaian memperingati Hari Juang Kartika dan hari lahir angkatan bersenjata Indonesia.
Wakil KSAD Letjen TNI M Munir mengatakan, pameran yang berlangsung selama empat hari mulai pada 12-15 Desember juga upaya untuk mendekatkan TNI dengan rakyat. Dengan demikian, rakyat akan merasa TNI bagian yang tidak dipisahkan.
“Pameran ini akan membuat masyarakat merasa memiliki AD. Pameran ini mendekatkan prajurit dan rakyatnya. Kemanunggalan TNI dan rakyat tak tertandingi dalam konsep permesta,” kata M Munir saat membuka pameran di Kawasan Monas, Jakarta, kemarin.
Menurut dia, kalkulasi kekuatan pertahanan tidak cukup hanya pada aspek fisik seperti kelengkapan persenjataan dan teknologi yang canggih, tapi juga harus didukung kekuatan nonfisik yang mencakup kekuatan sejarah, moral, keberanian, dan sebagainya. Faktor tersebut dinilai sangat memengaruhi kemenangan dalam sebuah peperangan.
“Ke depan kita tidak hanya bersandar pada keunggulan peralatan senjata, tapi juga harus memantapkan kekuatan yang berbasis rakyat. Soliditas TNI dan rakyat terbukti menjadi senjata yang sangat ampuh untuk menggandakan kekuatan negara,” ungkapnya.
Kasubdis Penum Dinas Penerangan AD Kolonel Zaenal Mmengatakan, pameran ini menunjukkan kesiapan TNI AD dalam mengemban tugas operasi militer untuk perang maupun tugas operasi militer selain perang dalam menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Melalui kegiatan pameran alutsista ini, kedekatan antara TNI AD dan rakyat diharapkan semakin solid. Sejarah mencatat soliditas prajurit dengan rakyat merupakan strategi yang tidak tertandingi dalam implementasi konsep pertahanan rakyat,” katanya.
Sucipto
Wakil KSAD Letjen TNI M Munir mengatakan, pameran yang berlangsung selama empat hari mulai pada 12-15 Desember juga upaya untuk mendekatkan TNI dengan rakyat. Dengan demikian, rakyat akan merasa TNI bagian yang tidak dipisahkan.
“Pameran ini akan membuat masyarakat merasa memiliki AD. Pameran ini mendekatkan prajurit dan rakyatnya. Kemanunggalan TNI dan rakyat tak tertandingi dalam konsep permesta,” kata M Munir saat membuka pameran di Kawasan Monas, Jakarta, kemarin.
Menurut dia, kalkulasi kekuatan pertahanan tidak cukup hanya pada aspek fisik seperti kelengkapan persenjataan dan teknologi yang canggih, tapi juga harus didukung kekuatan nonfisik yang mencakup kekuatan sejarah, moral, keberanian, dan sebagainya. Faktor tersebut dinilai sangat memengaruhi kemenangan dalam sebuah peperangan.
“Ke depan kita tidak hanya bersandar pada keunggulan peralatan senjata, tapi juga harus memantapkan kekuatan yang berbasis rakyat. Soliditas TNI dan rakyat terbukti menjadi senjata yang sangat ampuh untuk menggandakan kekuatan negara,” ungkapnya.
Kasubdis Penum Dinas Penerangan AD Kolonel Zaenal Mmengatakan, pameran ini menunjukkan kesiapan TNI AD dalam mengemban tugas operasi militer untuk perang maupun tugas operasi militer selain perang dalam menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Melalui kegiatan pameran alutsista ini, kedekatan antara TNI AD dan rakyat diharapkan semakin solid. Sejarah mencatat soliditas prajurit dengan rakyat merupakan strategi yang tidak tertandingi dalam implementasi konsep pertahanan rakyat,” katanya.
Sucipto
(bbg)