Kapal Selam Nazi di Laut Jawa Bisa Jadi Monumen

Jum'at, 12 Desember 2014 - 07:11 WIB
Kapal Selam Nazi di Laut Jawa Bisa Jadi Monumen
Kapal Selam Nazi di Laut Jawa Bisa Jadi Monumen
A A A
JAKARTA - Pemerintah berencana menjadikan kapal selam milik Jerman saat dipimpin Adolf Hitler pada Perang Dunia II di Laut Jawa sebagai cagar budaya.

Rencananya, pemerintah akan mengeluarkan aturan untuk memudahkan kapal-kapal wisata asing menuju tempat karamnya kapal Nazi itu.

Sejarawan Universitas Indonesia (UI) Anhar Gonggong mengatakan tidak masalah bila
pemerintah memiliki rencana tersebut.

Menurut dia, bisa saja di kapal itu dijadikan monumen. Setidaknya untuk menunjukkan fakta sejarah bahwa ada kapal selam Jerman tenggelam di Laut Jawa.

"Namun yang lebih penting ialah mencari jawaban atas pertanyaan kenapa kapal selam
Jerman ke sini (Laut Jawa)," kata Anhar kepada Sindonews, Kamis 11 Desember 2014
malam.

Bila pemerintah sudah mendapatkan informasi sejarah kedatangan kapal tersebut ke Laut Jawa, kata dia, bisa dituliskan di monumen tersebut.

Anhar mengatakan, pemerintah bisa meminta informasi kepada Pemerintah Jerman tentang sejarah kapal tersebut, termasuk tujuannya saat itu ke Indonesia.

"Apakah untuk membantu Jepang, atau punya maksud tersendiri, " kata Anshar.

Kabar tentang karamnya kapal selam Jerman semasa dipimpin Adolf Hitler di Laut Jawa sebenarnya sempat mencuat pada tahun 2013 lalu.

Informasi itu ditindaklanjuti Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut
dengan menerjunkan personel ke Laut Jawa sejak 30 Mei 2014.

Bangkai kapal selam milik Nazi Jerman ditemukan di laut Jawa. Bangkai tersebut
diduga jenis U-Boat 168 atau Unterseeboot milik Jerman masa perang dunia II.

Penelusuran terhadap keberadaan bangkai tersebut dilakukan pihak Komando Pasukan
Katak (Kopaska) TNI AL sejak 30 Mei 2014 dengan melakukan penyelaman.

"Sudah dijadikan rumor, ada kapal selam Nazi, Jerman, karena dipemberitaan itu tak
ada kelanjutan, kemudian kami melaksanakan penelusuran," ujar Komandan Detasemen 3 Tim Kopaska Koarmaritim Surabaya TNI AL Mayor Laut (P) Yudo Ponco, Kamis 11 Desember 2014.

Dia menjelaskan, tim peneliti dari pusat arkeologi nasional menemukannya terlebih
dahulu pada tahun 2013.

Dalam kapal selam itu ditemukan banyak alat makan, botol-botol minuman keras, serta
botol parfum.

Pada bagian dasar piring makan terdapat lambang burung yang sedang mencengkeram
simbol swastika khas Nazi.

Sementara interior kapal selam, sudah berantakan atau dengan kondisi tidak baik.
"Ditemukan juga dua tengkorak dengan kondisi terjepit," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6866 seconds (0.1#10.140)