Menteri Palestina Dibunuh

Kamis, 11 Desember 2014 - 11:44 WIB
Menteri Palestina Dibunuh
Menteri Palestina Dibunuh
A A A
RAMALLAH - Menteri Permukiman Palestina Ziad Abu Ein meninggal dunia setelah dipukul tentara Israel saat aksi damai di Tepi Barat, Palestina, kemarin. Pembunuhan itu dikhawatirkan akan meningkatkan kembali ketegangan di Palestina.

Ziad Abu Ein, 55, mendapat tugas dari Presiden Mahmoud Abbas untuk mengurusi permukiman di wilayah Palestina. Meski menjabat sebagai menteri, Ein dikenal sangat dekat dengan warga. Dia rela dan penuh semangat ketika ikut berdemonstrasi melawan kekejaman Israel.

Nyawa sang menteri tidak tertolong saat dalam perjalanan menuju rumah sakit diRamalah, Palestina. Menurut Ahmed Bitawi, direktur rumah sakit di Ramallah, Ziad Abu Ein mengembuskan napas terakhir akibat dipukul di bagian dadanya. Abu Ein menggelar aksi demonstrasi bersama 300 warga Palestina untuk menentang tentara Israel yang mengambil alih lahan warga Palestina dan mencegah warga Palestina berkebun minyak zaitun di tanah kelahiran mereka.

Aksi demonstrasi itu dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia Internasional. Seorang sumber pasukan keamanan Palestina mengungkapkan kepada AFP,tentara Israel memukul Ziad Abu Ein dengan gagang senjata dan helm tentaradalam aksi demonstrasi damai di Desa Turmus Ayya, dekat Ramallah.

Seorang fotografer AFP mengungkapkan, tentara Israel menembakkan gasair mata ke arah Ziad Abu Ein dan para demonstran. Tiga tentara Israel menyekap Ziad Abu Ein dan memukul dadanya. Ziad Abu Ein langsung jatuh. Seorang dokter militer Israel sempat berusaha menolongnya sebelum dievakuasike rumah sakit. Namun, militer Israel mengklaim Ziad Abu Ein meninggal karenaserangan jantung.

Militer Israel masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian Ziad Abu Ein. Mereka berdalih telah melakukanpenanganan aksi demonstrasi sesuai prosedur. PresidenPalestinaMahmoud Abbas langsung mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari dan mengecam tindakan barbar tentaraIsrael. Dia menegaskan, tindakan barbar tentara Israel tidak dapat ditoleransi dan diterima.

”Setelah penyelidikan insiden itu, saya berjanji akan melakukan beberapa langkah balasan,” janji Abbas, dikutip AFP. Dia juga menghentikan semua kontak dan koordinasi keamanan dengan Israel. Pemerintah Palestina mengizinkan dokter forensik Israel untukmelakukan autopsi jasad Ziad Abu Ein bersama tim dokter dariYordania. Ziad Abu Ein akan dimakamkan pada hari ini.

Kepala Negosiasi Palestina Saeb Erakat mengungkapkan, kematian Ziad Abu Ein merupakan contoh tindakan arogansi Israel terhadapwarga Palestina. Dia meminta komunitas internasional melindungi warga Palestina dari tindakan kejahatan Israel. ”Pemerintah Israel bertanggung jawab atas kematian (Ziad Abu) Ein,” tuturnya.

Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timur Tengah Robert Serry meminta Israel menyelidiki insiden itu.”Saya meminta otoritas Israel untuk melaksanakan penyelidikan yangtransparan dan jujur untuk mengungkap kematian (Ziad) Abu Ein,” ungkapnya. Hamas, penguasa de factoJalur Gaza, mengucapkan duka mendalam ataskematian Ziad Abu Ein.

Hamas meminta Otoritas Palestina menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel. Ini saatnya untuk melawan pendudukan Zionis dan menghentikan koordinasi keamanan denganpenjajah. ”Kita menyerukan persatuan seluruh Palestina untukmenghadapi pendudukan Israel,” kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri.

Ziad Abu Ein sebelumnya ditangkap dan dipenjarakan Israel. Dia diekstradisidari Amerika Serikat pada 1981 setelah diduga membunuh duawarga Israel di Tiberias pada 1979. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tetapi dibebaskan pada 1985 dalam pertukaran tahanan.

Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4879 seconds (0.1#10.140)