Seluruh Wilayah Banten Rawan Banjir

Rabu, 10 Desember 2014 - 16:34 WIB
Seluruh Wilayah Banten...
Seluruh Wilayah Banten Rawan Banjir
A A A
SERANG - Sedikitnya 94 kecamatan dari 154 kecamatan di Banten rawan banjir tahunan. Hal ini karena normalisasi sungai di Banten dan hulu sungai di Jawa Barat belum maksimal.

Dari hasil pemetaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, 94 kecamatan tersebut tersebar di delapan kabupaten/ kota. “Data belum berubah, saat ini kami tengah menyusun rencana kontingensi siaga darurat bencana dari masing-masing kabupaten/kota di Banten,” kata Kepala BPBD Banten Ino S Rawita kemarin.

Jika rencana kontingensi siaga darurat bencana telah disusun, penanggulangan bencana diklaim akan lebih baik. Apalagi dalam rencana itu akan terlihat kebutuhan peralatan, personel hingga tugas dan fungsi personel. Dari 94 kecamatan yang rawan banjir, untuk Kabupaten Tangerang terdapat di 22 kecamatan, Kabupaten Serang (17 kecamatan), Pandeglang (13 kecamatan), dan Lebak (13 kecamatan).

Sementara di Kota Tangerang 13 kecamatan, Kota Cilegon (7 kecamatan), Kota Serang (5 kecamatan), Kota Tangerang Selatan (4 kecamatan). Ino menuturkan, bencana alam yang harus diantisipasi saat musim hujan yakni puting beliung, tanahlongsor, banjir, serta gempa bumi. “Pada akhir 2014 ini, bencana yang telah terjadi yakni puting beliung di Serang dan Tangerang, banjir bandang di Cibaliung (Kabupaten Pandeglang) dan Panggarangan (Kabupaten Lebak),” terangnya.

Sementara itu, Pemkab Serang menyediakan dana pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul Ciujung Rp19,4 miliar pada tahun anggaran 2015. Banjir dari luapan Sungai Ciujung sering menggenangi jalan tol Tangerang-Merak. Bupati Serang Taupik Nuriman mengatakan, pembangunan tanggul tersebut merupakan program Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) untuk pengendalian daya isap air akibat banjir.

Pembuatan tanggul tersebut sebagai solusi penanganan banjir di wilayah Serang Timur. Adapun panjang tanggul sekitar 11 km, dibangun mulai Km 54 sampai Bendungan Pamarayan. “Ini kan satu-satunya solusi banjir sehingga kita wajib menganggarkan untuk kegiatan ini,” ujarnya.

Teguh mahardika
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5698 seconds (0.1#10.140)