Gunakan Senjata Pindad, TNI AD Juara Umum

Selasa, 09 Desember 2014 - 11:39 WIB
Gunakan Senjata Pindad, TNI AD Juara Umum
Gunakan Senjata Pindad, TNI AD Juara Umum
A A A
JAKARTA - Popularitas senjata produksi PT Pindad semakin mocer di luar negeri. Ini salah satunya karena kontingen TNI Angkatan Darat yang menggunakan senjata produksi PT Pindad kembali menjadi juara umum dalam kejuaraan menembak tingkat ASEAN yakni ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) Ke-24 di Hanoi, Vietnam, bulan ini.

Dalam kejuaraan tersebut, TNIAD langganan menjadi juara. Tapi, tahun ini prestasinya meningkat signifikan dengan raihan medali terbanyak dalam sejarah keikutsertaan AARM. Kontingen yang terdiri atas 60 personel, 42 di antara penembak itu mendapatkan 29 medali emas, 13 perak, dan 11 perunggu, serta membawa pulang sembilan dari 15 trofi yang disediakan.

Di antara penyumbang medali adalah enam anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Torehan ini melebihi pencapaian pada kejuaraan sebelumnya di Myanmar yakni 28 emas, 13 perak, 8 perunggu, dan 8 trofi.

“Saat berangkat, saya memberi target 22 emas. Ternyata kontingen kembali dengan prestasi yang menggembirakan dan membanggakan. Ini medali terbanyak dalam sejarah,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat menyambut kedatangan kontingen di Mabesad, Jakarta, kemarin.

Tidak saja mengharumkan Indonesia, para prajurit TNI AD itu juga berjasa dalam memasarkan senjata produksi dalam negeri. Dalam kejuaraan tersebut mereka menggunakan senjata dan amunisi produksi PT Pindad.

“Mereka sekaligus marketing. Beberapa negara langsung memesan senjata tersebut ke Pindad. Jadi harusnya Pindad kasih bonus juga ke mereka,” lanjut KSAD. Di antara negara yang memesan adalah Thailand. Meski demikian, KSAD meminta anak buahnya tidak lekas berpuas diri. Seluruh anggota kontingen diperintahkan melakukan evaluasi menyeluruh mengenai apa saja yang membuat prestasi meningkat dan apa saja yang membuat sejumlah atlet belum bisa meningkatkan prestasinya.

Evaluasi meliputi fisik, persenjataan, dan psikologis. Evaluasi ini penting karena tahun depan TNI AD akan memberangkatkan kontingen untuk mengikuti kejuaraan menembak internasional di Korea Selatan. “Siapkan diri kalian untuk lomba internasional di Korea Selatan. Selesaikan tugasmu, baru kamu akan saya beri cuti,” kata Gatot.

Kejuaraan internasional di Korsel tersebut memiliki arti penting, tidak saja bagi TNI AD, tapi juga pemasaran senjata produksi dalam negeri. “Ini peluang emas untuk menunjukkan bahwa kita memang hebat, sekaligus menunjukkan bahwa senjata produk dalam negeri mampu berbicara di internasional,” tutur dia.

Sementara itu, Komandan Kontingen AARM TNI AD Mayor Inf Faisol menuturkan, saingan terberat dalam kejuaraan tersebut adalah kontingen Thailand. “Tapi, pada pelaksanaan tahun ini Thailand sedikit menurun. Selama ini beberapa negara ASEAN seluruhnya berusaha menggunakan jejak kita baik senjata maupun amunisi. Yang jelas kita gunakan senjata dalam negeri buatan Pindad,” ungkap dia. Dia menyebut, kunci keberhasilan kontingen adalah latihan yang keras sebelum turnamen, persenjataan, serta kemampuan mengenal kekuatan lawan, dan kondisi medan.

Fefy dwi haryanto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9348 seconds (0.1#10.140)