Bea Cukai Tangkap Kapal Mongolia
A
A
A
BATAM - Kapal patroli Bea Cukai (BC) Batam menangkap Kapal MT Kyosei Maru di perairan Out Port Limit (OPL), Selasa (2/12) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapal berbendara Mongolia itu membawa 1.300 ton crude oil (minyak mentah) yang akan diseludupkan ke Malaysia melalui perairan Batam, Kepulauan Riau. Berdasarkan informasi yang dihimpun KORAN SINDO, kapal tersebut melakukan ship to ship di Laut Jawa dari Kapal MT Asio. Selain itu, kapal yang bisa menampung muatan hingga 2.000 ton ini tidak dilengkapi dokumen dan surat izin berlayar (SIB).
Tak pelak, BC Batam yang mendapatkan informasi tersebut, langsung menerjunkan kapal patroli BC 7005 untuk mengejar MT Kyosei Maru yang berlayar menuju perairan OPL. Saat akan dilakukan penangkapan, petugas BC mendapatkan perlawanan dari MT Kyosei Maru. Padahal, petugas sudah menjalankan seluruh SOP untuk menangkap kapal penyeludup itu.
“Kami sudah panggil lewat radio, sirene kapal, dan tembakan peringatan, tapi MT Kyosei Maru terus melaju ke arah OPL,” ujar Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan Kantor Bea dan Cukai Tipe B Batam Emi Ludiyanto kemarin. Setelah hampir satu jam mengejar, kapal patroli BC 7005 akhirnya berhasil memepet MT Kyosei Maru. Petugas lalu naik ke kapal tersebut, namun mereka mendapat perlawanan dari nakhoda dan ABK.
“Mereka melepaskan lima ekor anjing untuk menyerang petugasBC. Petugas akhirnya melepaskan tembakan untuk melumpuhkan anjing itu,” ujar Emi. Selanjutnya, MT Kyosei Maru dibawa ke perairan Sekupang untuk penyelidikan selanjutnya.
Sementara nakhoda kapal Yohanes Talembekas dan beberapa anak buah kapal (ABK) dibawa ke Kantor BC Batam untuk dimintai keterangan. “Kru kapal ada 10 orang, sembilan WNI dan satu WNA. Kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata Emi.
Hendra zaimi
Kapal berbendara Mongolia itu membawa 1.300 ton crude oil (minyak mentah) yang akan diseludupkan ke Malaysia melalui perairan Batam, Kepulauan Riau. Berdasarkan informasi yang dihimpun KORAN SINDO, kapal tersebut melakukan ship to ship di Laut Jawa dari Kapal MT Asio. Selain itu, kapal yang bisa menampung muatan hingga 2.000 ton ini tidak dilengkapi dokumen dan surat izin berlayar (SIB).
Tak pelak, BC Batam yang mendapatkan informasi tersebut, langsung menerjunkan kapal patroli BC 7005 untuk mengejar MT Kyosei Maru yang berlayar menuju perairan OPL. Saat akan dilakukan penangkapan, petugas BC mendapatkan perlawanan dari MT Kyosei Maru. Padahal, petugas sudah menjalankan seluruh SOP untuk menangkap kapal penyeludup itu.
“Kami sudah panggil lewat radio, sirene kapal, dan tembakan peringatan, tapi MT Kyosei Maru terus melaju ke arah OPL,” ujar Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan Kantor Bea dan Cukai Tipe B Batam Emi Ludiyanto kemarin. Setelah hampir satu jam mengejar, kapal patroli BC 7005 akhirnya berhasil memepet MT Kyosei Maru. Petugas lalu naik ke kapal tersebut, namun mereka mendapat perlawanan dari nakhoda dan ABK.
“Mereka melepaskan lima ekor anjing untuk menyerang petugasBC. Petugas akhirnya melepaskan tembakan untuk melumpuhkan anjing itu,” ujar Emi. Selanjutnya, MT Kyosei Maru dibawa ke perairan Sekupang untuk penyelidikan selanjutnya.
Sementara nakhoda kapal Yohanes Talembekas dan beberapa anak buah kapal (ABK) dibawa ke Kantor BC Batam untuk dimintai keterangan. “Kru kapal ada 10 orang, sembilan WNI dan satu WNA. Kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata Emi.
Hendra zaimi
(ars)